POJOKBANDUNG.com, CIPATAT – Dampak kebakaran TPA Sarimukti pada 19 Agustus 2023 lalu, selama dua bulan pihak pengelola menutup total operasional pembuangan ke setiap zona.
Akibatnya, pembuangan sampah ke TPA Sarimukti, terjadi penumpukan sampah di Empat wilayah yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi karena tak diizinkan membuang sampah yang dihasilkan masyarakat.
Kini pengelola TPA Sarimukti sudah membuka meski belum sepenuhnya, zona 1 dan 2 sudah bisa beroperasi karena api yang melanda di zona sudah padam.
Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Arief Perdana mengatakan, berdasarkan hasil kajian dari ITB, dua zona sudah dioperasikan lagi.
“Untuk zona 1 dan 2 itu sekarang sudah dibuka lagi, dibukanya juga sudah sepenuhnya. Itu juga sesuai dengan hasil kajian yang dilakukan ITB,” ujar Arief.
Arief menjelaskan, api yang membakar zona 1 dan 2 itu sudah padam. Kemudian penanganan dilakukan pihak TNI bersama pengelola untuk menimbun tumpukan sampah yang sebelumnya sudah terbakar dengan tanah.
“Jadi penanganan itu kan ditimbun tanah oleh TNI, jadi bisa menampung sampah lagi. Cuma memang untuk pembuangannya masih dibatasi,” kata Arief.
Meski pembukaan zona 1 dan 2 telah dilakukan, pihak pengelola tak serta-merta membuat zona darurat yang dibuka sebelumnya ditutup. Zona darurat tetap akan difungsikan sembari dilakukan penataan.
“Untuk zona darurat masih berjalan, nanti akan kita tata dulu. Jadi tetap difungsikan karena kan pembuangan ke zona 1 dan 2 juga masih belum normal,” kata Arief.
Sementara itu, kondisi kebakaran TPA Sarimukti saat ini masih belum sepenuhnya padam, titik api dan asap masih terlihat di zona 3 dan 4 sehingga pemadaman masih terus dilakukan.
“Untuk api dan asap itu masih terlihat dan zona 3 dan 4, tetapi hanya sedikit lagi apinya. Upaya pemadaman masih terus dilakukan,” tuturnya.
