POJOKBANDUNG.COM, BANDUNG – Pembangunan kawasan Bandung Timur, yang di dalamnya termasuk Gedebage dan Tegalluar makin terkoneksi.
Beragam pembangunan fasilitas publik di Bandung Timur pun melesat terlebih dengan keberadaan stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Tegalluar yang lebih mendongkrak sektor wisata.
Demikian juga kawasan Gedebage, bermacam pembangunan fasilitas publik terdongkrak dan lebih terkonektivitas dengan beragam pembangunan nasional.
Baca Juga : Elektabilitas Prabowo Subianto Paling Tinggi di Jawa Barat
Transformasi signifikan yang dialami wilayah ini selama beberapa tahun terakhir telah menjadikannya sebagai destinasi yang semakin menarik.
Dengan infrastruktur modern dan pusat hiburan yang berkembang, Gedebage menjadi daya tarik utama bagi penduduk setempat dan pengunjung yang mencari peningkatan kualitas hidup.
Gedebage, dengan posisinya yang strategis berdekatan dengan Tegalluar, mengalami perubahan luar biasa dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga : Ini Cara Bapenda Jabar Akselerasi Pajak, Salah Satunya dengan Jemput Bola ke Komunitas Jeep
Ini bukan hanya tentang perubahan fisik, melainkan juga tentang perubahan paradigma dalam pandangan masyarakat terhadap wilayah ini.
Gedebage, yang semakin terhubung erat dengan Stasiun KCJB, kini menjadi titik pusat perhatian yang tak terelakkan.
Ini bukan sekadar transformasi fisik, tetapi juga perubahan dalam paradigma tentang bagaimana orang melihat wilayah ini, yang semakin terhubung erat dengan kecepatan dan kenyamanan lintasan kereta cepat antara dua kota provinsi terbesar di Indonesia.
Rasa optimistis juga diungkapkan oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna saat menyambut kedatangan Presiden Jokowi untuk mengecek kesiapan jelang launching KCJB.
“Tentunya saya sangat apresiasi atas rencana mulai diaktifkannya KCJB ini. Mudah-mudahan sangat membantu pertumbuhan Jawa Barat dan Bandung Raya khususnya,” kata Dadang saat ditemui di Stasiun KCJB Tegalluar, Selasa (19/9).
Menurut Dadang, dengan adanya layanan kereta cepat tersebut, turut mendorong naiknya investasi di wilayah Kabupaten Bandung terutama di kawasan Kota Baru Tegalluar.
Ia menyebut sampai saat ini pun sudah ada beberapa investor yang akan menanamkan modalnya untuk mengembangkan wilayah seluas 3.400 hektare tersebut.
“Saat ini sudah ada sekitar 10 investor yang hendak berinvestasi di kawasan Tegalluar, 10 investor itu sudah termasuk Summarecon Bandung dan ada beberapa yang lain saat ini sudah masuk ke kita,” kata dia.
Selain menjadi pintu gerbang menuju kereta cepat yang revolusioner, Gedebage juga diuntungkan oleh akses transportasi yang semakin baik, termasuk Akses Tol Gedebage KM 149 Padaleunyi dan Tol KM 151.
Pembukaan Akses Tol Gedebage KM 149 di ruas Padalarang-Cileunyi yang baru-baru ini dibuka telah menjadi solusi transportasi yang dinanti-nantikan oleh pengguna jalan.
Keberadaan akses ini khusus untuk kendaraan golongan 1 non-bus yang menuju Gedebage dan sekitarnya, mengurangi kemacetan dan memperlancar perjalanan termasuk akses ke Stadion GBLA sebagai home base Persib Bandung klub kebanggaan warga Jawa Barat.
Juga proyek tol Getaci (Gedebage Tasik Cilacap) sebagai calon jalan tol terpanjang se-Indonesia.
Di sektor ekonomi dan properti, Gedebage juga mengalami pertumbuhan pesat.
Pengembang ternama, Summarecon Bandung, telah membangun kawasan terpadu seluas 300 hektar dengan beragam fasilitas untuk warga sekitar.
Dalam kerja sama dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Summarecon Bandung juga menyediakan layanan shuttle bus yang menghubungkan area Gedebage dengan Stasiun Tegalluar.
Layanan ini adalah bagian dari rencana integrasi antarmoda yang akan diterapkan saat KCJB beroperasi sepenuhnya.
Segera, Gedebage akan menjadi tuan rumah Summarecon Mall Bandung, sebuah pusat perbelanjaan dan gaya hidup yang akan menawarkan lebih dari 30 tenant F&B dan hiburan terkemuka.
Selain itu, Setiabudhi Supermarket, Rumah Sakit Santo Borromeus, dan Science Techno Park ITB juga akan hadir di kawasan ini.
Selain kemajuan ekonomi, Gedebage juga memiliki daya tarik wisata.
Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage telah menciptakan dampak yang luar biasa sebagai tujuan wisata religi sejak diresmikan tahun lalu.
Desain yang mengagumkan dan keindahan masjid ini, yang dibuat oleh Ridwan Kamil, telah menarik pengunjung dari berbagai daerah untuk mengagumi kemegahan arsitektur dan nilai religiusnya.
Gedebage, dengan semua kemajuan yang telah dicapainya, menjelma menjadi pusat perhatian tak hanya sebagai titik penting dalam kereta cepat Jakarta-Bandung, tetapi juga sebagai destinasi yang menawarkan banyak potensi ekonomi dan wisata yang semakin berkembang.
Dengan terus berlanjutnya transformasi ini, Gedebage dan Bandung Timur secara keseluruhan diharapkan akan terus menjadi pusat pertumbuhan dan inovasi. (rup/azm)