POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Presiden Joko Widodo masih belum memberikan pernyataan secara jelas mengenai pergantian atau opsi perpanjangan masa jabatan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Diketahui, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman akan memasuki masa pensiun pada November 2023.
“Pergantiannya masih dalam proses,” ucap Presiden Joko Widodo saat ditemui di sela peninjauna di PT Pindad (Persero), Kota Bandung, Selasa (19/9).
Disinggung mengenai opsi perpanjangan, tanggapannya pun tidak serta menutup peluang tersebut. Ia mengatakan bahwa semua prosesnya sedang berjalan.
“Semua opsi ya bisa-bisa saja. Tapi semuanya masih dalam proses,” ujar Jokowi.
Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyebut opsi perpanjangan masa jabatan Panglima TNI didasarkan persiapan menghadapi Pemilu 2024. Namun, ia menyerahkan semua keputusan pergantian atau perpanjangan kepada Presiden Joko Widodo.
“Ya itu opsi, ada opsi perpanjangan, ada opsi pergantian dalam waktu dekat, kedua posisi secara bersamaan ya karena Panglima TNI dan Kasad, tapi ini silahkan pemerintah godog, khususnya presiden melihat mana opsi-opsi yang terbaik dari sini, saat ini opsi-opsi masih terbuka, semua opsi masih terbuka,” ujar Meutya.
Sampai hari ini, Komisi I DPR belum menerima surat permintaan pergantian Panglima TNI. Komisi I menunggu Presiden Jokowi mengirimkan surat apabila menginginkan ada pergantian.
“Tentu nanti yang kita tunggu adalah nama yang dikirimkan oleh presiden. Tapi sampai saat ini kita belum ada surat masuk maupun belum mendengar rencana kapan akan dilakukan pergantian,” jelas Meutya.