POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Guna menekan penyebaran berita bohong (hoaks), cyberbullying, penipuan, eksploitasi seksual, di lingkungan pendidikan. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bandung berencana membentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang berbasi pelajar guna merespon meningkatnya aktivitas media sosial yang berpotensi memunculkan masalah di Kabupaten Bandung.
Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung, Yosep Nugraha mengatakan pembentukan KIM berbasis pelajar tersebut diharapnya bisa menekan potensi masalah yang muncul di lingkungan pendidikan yang bersumber dari penggunaan internet.
“Selain wajib tahu gadget yang kita pakai jenisnya apa, fungsinya apa, atau bagaimana cara pakainya, tapi kita juga perlu menjadikan perkembangan digital untuk mempererat persatuan bangsa, harapan kami dengan pembentukan KIM pelajar ini bisa menjadi sarana pemersatu dan menekan potensi ancaman yang lahir dari media sosial seperti bullying, penipuan dan lainya,” kata Yosep, ditulis Minggu (17/9).
Dirinya menyebutkan, selain sebagai upaya pencegahan pembentukan KIM pun diharapnya bisa makin menguatkan empat pilar digital dalam bermedsos. Empat pilar tersebut mencakup kemampuan (skill) digital, budaya (culture) digital, etika (ethics) digital, dan keamanan (safety).
“Keempat pilar ini wajib dikuasai oleh generasi muda kita sehingga penggunaan medsos ini ke depannya bisa bermanfaat, memberi rasa aman dan menguntungkan semuanya,” ujarnya.
Dirinya menekankan, etika dalam bermedia sosial sangatlah penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, pelajar harus bisa memilah mana yang baik dan buruk di media sosial. “Jadi jangan sampai medsos ini digunakan untuk hal-hal negatif seperti menghina orang, melakukan ujaran kebencian, atau menyebarkan berita hoaks,” jelasnya.
“Tak hanya itu, kita juga musti berhati-hati dalam menggunggah sesuatu ke medsos, apalagi yanh terkait dengan data pribadi, karena besar potensinya data tersebut dimanfaatkan oleh orang yang tak bertanggung jawab,” imbuhnya.
Tak lupa ia pun mengharap dengan adanya rencama pembentukan KIM pelajar ini agar bisa dimanfaatkan oleh pelajar untuk mempelajari hal-hal yang bermanfaat. “Kami harap dengan mudahnya informasi yang didapat di era teknologi ini agar turut meningkatkan kedewasaan dan kebijaksanaan kita dalam bermedsos,” harap dia.
“Apalagi menjelang tahun politik seperti sekarang agar kita makin bijak dan tidak dengan mudah terlena oleh informasi yang datang, yang mana itu berpotensi sebagai berita bohong atau hoaxs,” pungkasnya