Situ Cileunca Alami Penurunan Debit Air Imbas El Nino

MENJELASKAN: Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama memberikan keterangan pers di Kantor BPBD Bandung, Soreang.

MENJELASKAN: Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama memberikan keterangan pers di Kantor BPBD Bandung, Soreang.

 

POJOKBANDUNG.com, PANGALENGAN – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama menyebut, selama musim kemarau terjadi di tahun 2023 ini telah menyebabkan penurunan debit air di Situ Cileunca, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

“Kami dapatkan informasi dari masyarakat bahwa debit air di Situ Cileunca mengalami penurunan antara lima sampai tujuh meter, pada kemarau kali ini,” kata Uka saat usai melakukan peninjauan di Situ Cileunca, kemarin.

Turunnya debit air Situ Cileunca tersebut, menurutnya akan berpengaruh pada stok air baku milik PDAM Tirta Raharja yang salah satu sumber airnya berasal dari Situ Cileunca. Ia menjelaskan, air baku yang berasal dari danau tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Cangkuang, Soreang, Banjaran, Baleendah dan beberapa daerah lainnya.

“Jadi PDAM Tirta Raharja, salah satu sumber air bakunya memang berasal dari sini, untuk itu kami dari BPBD kemari untuk melihat kondisi penurunan debit ini. Perlu diketahui pula air baku yang ada di Situ Cileunca ini ada juga yang berasal dari Situ Cipanunjang,” ungkap dia.

Dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak perlu panik dalam menghadapi ancaman kekeringan akibat fenomena El Nino yang terjadi. “Masyarakat kami harap tetap tenang, sabar dan terus berdoa agar cepat turun hujan,” ujarnya.

“Meskipun dari prediksi beberapa pihak menyebut musim hujan baru terjadi antara bulan November 2023 sampai Februari 2024, agar tidak menjadikan masyarkat khawatir yang berlebih,” imbuhnya.

Tak hanya itu, pihaknya pun kini tengah melaksanakan pelatihan bagi Tim Reaksi Cepat (TRC) yang nantinya akan bertugas sebagai garda depan apabila terjadi kondisi kebencanaan di masyarakat. “Nantinya mereka akan bertugas sebagai garda depan ketika kondisi bencana, mulai dari proses mitigasi, evakuasi, dan lainnya,” jelasnya.

Di lokasi terpisah, Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengatakan, pihaknya saat ini terus berupaya untuk melakukan pendataan terhadap wilayah yang rawan dilanda kekeringan imbas kemarau yang lebih panjang kali ini.

“Untuk kekeringan ini saat ini kita sedang cari titik lokusnya di masing-masing desa atau rw. Jadi nanti jika sudah ditemukan titik mana saja yang rawan, maka saya akan instruksikan PDAM (Perumda Air Minum) dan PUTR (Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) harus menyediakan tangki atau toren di wilayah tersebut yang penyediaan air bersihnya disuplai oleh PDAM,” kata Dadang. (rup)

 

 

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …