POJOKBANDUNG.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu, menyebutkan ada peningkatan kasus ISPA di Jakarta. Rata-rata perbulan 200.000 kasus. “Kami lakukan surveilan terus perminggunya terkait ISPA ini,” ujarnya, kemarin.
Upaya mengurangi pekatnya polusi di Jakarta dengan teknologi modifikasi cuaca (TMC) membawa angin segar.
Pada Minggu (27/8) malam, hujan mengguyur Kota Depok, Bogor, dan Jakarta bagian selatan. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan hujan tersebut merupakan hasil dari rekayasa cuaca. Karena saat ini masih musim kemarau.
Dalam beberapa hari terakhir, upaya TMC atau hujan buatan oleh BRIN dan instansi lainnya terus dikebut. Pasalnya ada lapisan awan cukup tebal di langit Jakarta dan sekitarnya. Keberadaan awan ini penting, karena menjadi sasaran penaburan garam untuk memicu jadi hujan.
“Hari ini (kemarin) dan Minggu kami lakukan dua sorti (penerbangan) TMC,” kata Koordinator Lapangan TMC Posko Halim Perdanakusuma Purwadi kemarin (28/8). Penaburan garam yang dilakukan di wilayah Jakarta Timur, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, sampai ke Karawang. Selain itu juga di wilayah Kota Tangerang Selatan dan Depok.
Dia berharap dengan taburan garam tersebut, awan yang menggelayut bisa segera jadi hujan. Keberadaan hujan bisa menarik polutan turun ke tanah. Sehingga mengurangi polutan yang melayang-layang di udara. (lyn/wan/jp)