POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Dalam rangka meningkatkan akurasi terhadap pemakaian energi listrik yang dikonsumsi oleh pelanggan, PT PLN (Persero) UP3 Cimahi melaksanakan program penggantian kWh meter konvensional ke kWh meter AMR atau Automatic Meter Reading.
ULP Cililin sebagai salah satu unit layanan yang ada di PLN UP3 Cimahi berhasil melakukan migrasi untuk 100% pelanggan 3 phasa dengan daya 6,6 – 197 KVA.
Hal ini tentu menjadi tantangan sendiri bagi PLN ULP Cililin mengingat hingga saat ini belum ada satu pun unit layanan pelanggan yang bisa merealisasikan hal tersebut.
Lantas apa itu kwh meter AMR? Automatic Meter Reading merupakan teknologi yang secara otomatis mengumpulkan data konsumsi dari perangkat metering energi. Data ini digunakan untuk tujuan penagihan; menganalisis penggunaan dan mengelola konsumsi, dan untuk mengidentifikasi atau mengatasi masalah teknis.
Dengan kata lain, AMR ini merupakan teknologi lebih lanjut dari metode pengukuran penggunaan energi listrik yang ada di sisi pelanggan.
Jumlah pelanggan yang telah dilakukan penggantian meter AMR di wilayah kerja PLN ULP Cililin berjumlah 182 pelanggan yang tersebar di beberapa lokasi diantaranya di wilayah Cihampelas, Cipatik, Sindangkerta, Gununghalu dan Rongga.
Manager PLN UP3 Cimahi Yusra Helmi mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi upaya dari rekan-rekan di ULP Cililin dalam memigrasi pelanggan daya 6,6- 197 Kva, dimana seluruhnya menggunakan meter AMR.
“Kami apresiasi upaya dari ULP Cililin, dengan begitu tentunya hal ini sangat menguntungkan tidak hanya bagi PLN tapi bagi pelanggan itu sendiri. Karena lebih memudahkan dalam pemantauan pemakaian energi serta akurasi pengukurannya,” ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya juga akan terus berupaya agar seluruh pelanggan dengan daya 6,6-197 KVA ini bisa seluruhnya dan di ganti dengan meter AMR.
Sementara itu General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Susiana Mutia, menyampaikan PLN terus berinovasi dalam semua aspek bisnisnya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.