POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Satresnarkoba Polres Cimahi melakukan penyuluhan bahaya narkotika dari mulai tingkat dasar. Melalui program Police Goes To School, kali ini para pelajar SDN 5 Mandiri Kota Cimahi mendapat pengetahuan mengenai dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba.
Kaur Mintu Satresnarkoba Polres Cimahi Bripka Solih Rudiana mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi strategi P4GN turunan inpres nomor 2 tahun 2020.
Terdapat tiga strategi utama memusnahkan peredaran narkoba.
“Supply reduction yaitu melakukan memutus peredaran narkoba dengan pemberantasan, kedua Demand reduction memutus mata rantai, serta Harm reduction melakukan pendekatan pengurangan dampak buruk narkoba,” ujar Solih, Selasa (25/7).
Dalam hal memerangi ancaman bahaya narkoba sedari dini, menurut Solih, diperlukan peran aktif masyarakat atau para orang tua siswa agar lebih peka terhadap potensi ancaman narkoba di lingkungan sekitar.
“Kita sadar semua dimensi masyarakat harus teredukasi tentang bahaya narkoba. Agar semua punya pemahaman tidak untuk narkoba, khususnya sekarang di tingkat Sekolah Dasar,” ucapnya.
Pihaknya bersyukur, program Police Goes To School disambut dengan baik oleh masyarakat dan pemerintah daerah. Sehingga harapannya kegiatan tersebut bisa membangun kesadaran yang tak terputus mengenai bahaya narkoba.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 5 Kota Cimahi, Tohari mengatakan, ditengah isu peredaran narkoba yang menyasar kalangan pelajar tingkat Sekolah Dasar, pihaknya menyambut kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Satresnarkoba Polres Cimahi.
“Kita tahu akhir-akhir ini berita tentang peredaran narkoba sudah masuk konsumen Pelajar. Sehingga dengan kegiatan ini setidaknya siswa bisa paham tentang bahayanya barang tersebut,” ujar dia.
Selain itu guna mencegah peredaran Narkoba dikalangan pelajar. Dilakukan pula tindakan preventif yang bekerja sama dengan orang tua murid, untuk memantau kegiatan siswa.
“Dengan kerjasama dengan orang tua murid, pencegahan bahaya narkoba bisa semakin maksimal hasilnya. Ditengah pengawasan kami sebagai guru terbatas di kawasan sekolah saja,” ucapnya.
Pihaknya berharap, dengan sinergitas menjaga lingkungan anak jauh dari Narkoba. Antara pihak sekolah, Kepolisian, serta Orang tua bisa membangun masa depan siswa yang baik.
“Pentingnya menjaga masa depan murid dari ancaman narkoba. Dimulai dari penyuluhan ini, saya kira harus terus berlanjut,” pungkasnya.