POJOKBANDUNG.com, CIPATAT – Warga Desa Kertamukti Kecamatan Cipatat menyambut hangat kedatangan Kapolres Cimahi. Bersama PJU Polres Cimahi, AKBP Aldi Subartono langsung menyapa warga yang sudah menunggu kedatangannya.
Seakan tidak ada sekat antara petugas dan masyarakat, pagi itu pun suasana di Kantor Desa Kertamukti Sabtu (22/7), orang-orang sekeliling merasakan sebuah kebahagiaan.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengatakan, kedatangannya kali ini merupakan salah satu upaya mencegah masalah stunting yang sudah menjadi program nasional.
Adapun kegiatan yang dilaksanakandi Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat, yakni sosialisasi stunting, bakti sosial, pengobatan gratis, dan pemberian makanan tambahan kepada puluhan anak.
“Tentunya Polri sangat peduli terhadap masalah stunting ini. Sudah tentu kami (Polres Cimahi) akan terus berupaya membantu mengatasi permasalahan yang ada di wilayah hukum kami Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat,” kata Aldi.
Untuk itu Polres Cimahi membantu Pemda KBB dalam mengatasi permasalahan tersebut, dengan bahu membahu bersama stakeholder lainnya dalam menurunkan angka stunting hingga zero kasus.
Menurutnya, penanganan stunting dari desa ini sama dengan membangun peradaban masyarakat yang lebih sehat dan baik lagi. Apalagi Indonesia sudah mencanangkan tahun 2045 harus menjadi negara maju.
“Oleh sebab itu perlu support dalam penyiapan SDM sejak dini,” tuturnya.
Sejak Januari lalu, lanjut Aldi, Polres Cimahi telah bergerak mendatangi sejumlah daerah baik di Kota Cimahi dan KBB yang masih ditemukan angka stunting. Namun masih ada daerah yang belum tersentuh, sehingga akan mendorong Pemkab Bandung Barat dan Pemkot Cimahi agar berkesinambungan melakukan penanganan agar kasusnya terus turun.
“Stunting ini bisa karena sanitasi, lingkungan, asupan gizi makanan, saat bayi dalam kandungan, maupun setelah lahir,” ucapnya.
Aldi mengingatkan, bagi ibu-ibu yang anaknya ada gejala stanting tetap harus semangat, karena banyak tokoh dunia yang awalnya punya kekurangan tapi bisa menjadi tokoh besar.
“Sebagai contoh, pesepakbola dunia Lionel Messi juga sempat didiagnosa punya kekurangan saat kecilnya. Akan tetapi, dengan penanganan serta support yang positif, akhirnya Messi bisa menjadi yang terbaik,” ungkapnya.
(cr1)