POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan, PLN berinovasi dengan mengimplementasikan smart meter berbasis Advanced Metering Infrastructure (AMI) yang dilengkapi sistem komunikasi digital yang lebih canggih, akurat dan berkualitas. Dengan smart meter AMI, kenyamanan pelanggan akan semakin meningkat.
Pembacaan meter yang sebelumnya dilakukan secara manual (door to door) oleh petugas, kini bisa dilakukan secara digital, sehingga lebih akurat, transparan, dan privasi pelanggan akan lebih terjaga. Petugas hanya akan datang ke rumah pelanggan untuk melakukan pemeliharaan secara periodik apabila ditemukan data anomali atau gangguan pada media komunikasi dan smart meter.
Dengan sistem digital ini, ke depan pelanggan bisa memantau penggunaan listrik secara realtime melalui aplikasi PLN Mobile sehingga tidak perlu menunggu tagihan di akhir bulan. Pelanggan juga dapat mengendalikan penggunaan energi dan rekening tagihan listrik sesuai kebutuhan. Artinya, semua semakin mudah karena dapat dikendalikan hanya dalam satu genggaman. Penanganan gangguan juga akan lebih cepat karena dapat dideteksi oleh sistem secara otomatis.
PLN UP3 Cimahi sendiri siap melaksanakan penggantian kwh meter konvensional ke kwh meter AMI secara bertahap bagi pelanggan rumah tangga. Sebagai tahapan awal direncanakan penggantian kwh smartmeter akan dilaksanakan untuk pelanggan PLN yang berada di Unit Layanan Pelanggan (ULP) Lembang dan ULP Rajamandala.
“Kami berencana menggulirkan program penggantian kwh meter AMI ini pada awal bulan Juli 2023, dengan target sebanyak 65.452 pelanggan di dua ULP, yaitu Lembang dan Rajamandala,” ungkap Assistant Manager Transaksi Energi Listrik PLN UP3 Cimahi, Suhendar.
Penerapan smartmeter ini memberikan manfaat terutama bagi pelanggan rumah tangga diantaranya pengukuran yang lebih akurat, pengelaan energi listrik yang lebih efisien, penghematan biaya operasional, serta data analisis penggunaan energi listrik yang lebih akurat. Bagi pelanggan yang nantinya dilakukan penggantian kWh meter tidak perlu khawatir terkait adanya biaya penggantian yang harus dibebankan pada pelanggan.
“Biaya penggantian 100% gratis, pelangan tidak dibebankan biaya satu rupiah pun dan juga program ini tidak akan mempengaruhi tagihan listrik di rumah. Kami sangat berharap dengan adanya penggantian ini banyak pelanggan yang bisa merasakan pelayanan PLN yang lebih baik lagi,” tambah Suhendar.
Sementara itu General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Susiana Mutia menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk transformasi PLN untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.