Efek Kemarau Panjang, Kabupaten Bandung Barat Siap-siap Krisis Air Bersih

POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Fenomena alam El Nino yang berimbas kepada musim kemarau yang lebih panjang diprediksi akan berdampak ke 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Sejumlah wilayah dikhawatirkan mengalami krisis air bersih sehingga bisa mengganggu aktivitas masyarakat.

Berdasarkan inventarisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, potensi kekurangan air bersih dengan kategori sedang, berada di kecamatan perkotaan yang memiliki jumlah penduduknya besar. Seperti di wilayah Padalarang, Ngamprah, Batujajar, dan Lembang.

“Sebenarnya 16 kecamatan ada potensi krisis air bersih, hanya kategorinya tergolong rendah. Cuma untuk wilayah perkotaan kerawanannya cukup tinggi karena penduduknya padat,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD KBB, Dedi Supriadi, Kamis (7/6).

Menurutnya, hasil koordinasi dan pemetaan dengan BMKG dan aparat kewilayahan kasus kekurangan air bersih imbas El Nino bisa cukup parah untuk wilayah kota. Sedangkan untuk wilayah pedesaan kategorinya rendah, karena mereka masih mempunyai tutupan lahan yang lebih banyak.

Fenomena El Nino ini diprediksi bakal berlangsung mulai dari bulan Juli, Agustus, hingga September 2023. BPBD melihat untuk bulan Juni dan Juli, bencana kekeringan tidak akan begitu parah lantaran kemungkinan masih terjadi turun hujan meski intensitasnya sangat rendah.

“Yang kami waspadai justru puncak musim keringnya yang akan terjadi Agustus hingga September, dimana stok air bersih akan berkurang,” imbuhnya

Menurutnya, selain kasus kekurangan air bersih, El Nino berpotensi menyebabkan kekeringan lahan pertanian, bencana kebakaran rumah, serta lahan dan hutan. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) mencatat kekeringan lahan pertanian berpotensi terjadi di enam Kecamatan.

Seperti di Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat, Cihampelas, dan Batujajar dengan potensi jumlah luas lahan yang terdampak 1.299 hektare. Sedangkan untuk potensi bencana kebakaran, pihaknya masih melakukan koordinasi dan pemetaan wilayah rawan dengan Damkar.

“Selama musim kemarau ini kami waspadai munculnya krisis air bersih di masyarakat dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pasokan airnya,” pungkasnya. (kus/b).

 

loading...

Feeds

DITAJENAD Lanjutkan Kerja Sama dengan JNE

POJOKBANDUNG.com – JNE lakukan penandatanganan kerja sama dengan Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat (DITAJENAD) sebagai perusahan logistik terpilih untuk membantu …