POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 tingkat sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Kota Cimahi sebanyak 4.000 kursi. Untuk masuk SMPN, calon siswa bisa menempuh jalur pendaftaran zonasi 50 persen, afirmasi 15, perpindahan tugas orang tua 5, dan prestasi 30.
“Jalur zonasi masih yang paling besar, yaitu 50 persen dari total kuota yang tersedia sebanyak 4.000 siswa,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Harjono, Minggu (28/5).
Harjono menyatakan dari 50 persen kuota jalur zonasi, Disdik Kota Cimahi menyediakan 10 persen kuota khusus untuk calon siswa perbatasan Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Bandung Barat (KBB).
Hal itu untuk mengakomodasi minat calon siswa dari daerah tetangga namun mereka ingin sekolah di Cimahi karena secara jarak lebih dekat.
Karena itu, Disdik Cimahi memberi kuota 10 persen bagi siswa perbatasan yang ingin sekolah di Cimahi. Kuota itu diharapkan bisa dimanfaatkan oleh orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di Cimahi.
“Mereka yang di perbatasan wilayah, untuk pendaftarannya bisa datang langsung ke sekolah. Tapi kalau lulusan SD di Cimahi pendaftaran langsung online oleh sekolah masing-masing,” ujar Harjono.
Tahapan pendaftaran, tutur Kadisdik Cimahi, dibagi menjadi dua. Tahap pertama untuk jalur afirmasi, prestasi, perpindah tugas orang tua, dan anak guru. Sedangkan tahap kedua fokus penerimaan pendaftaran khusus bagi calon siswa dari jalur zonasi.
Jadwal tahap pertama PPDB SMP dimulai 12-14 Juni 2023, sedangkan tahap kedua dari 26-30 Juni 2023. Proses pendaftaran dilakukan online melalui laman https://ppdb.cimahikota.go.id. Bagi siswa luar kota, perpindahan, dan kuota perbatasan, pendaftaran dilakukan di sekolah tujuan.
“Setiap tahunnya rata-rata lulusan SD dan MI di Cimahi mencapai sekitar 9.000 siswa. Meski kuota SMP negeri hanya 4.000. Namun semua lulusan bisa terserap karena ada yang memilih melanjutkan sekolah ke swasta, pindah keluar negeri, atau ke pesantren,” tutur dia. (kus)