POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Untuk mendukung kelancaran operasional kereta cepat Jakarta Bandung yang menurut rencana akan di-launching pada bulan Agustus 2023, PT PLN (Persero) UP3 Cimahi melakukan energize terhadap satu seksi operasional KCIC yaitu traksi Walini.
Daya yang disambung pada pelanggan sebesar 56.500 kVA. Adapun persiapan hingga pelaksanaan energize listrik seksi Tranksi Walini dikoordinir langsung oleh Unit Layanan Pelanggan (ULP) Prima Cibabat.
Dalam proses penyalaan terlebih dahulu PLN melakukan survey dan juga kajian teknis untuk mendukung suplai listrik untuk lintasan kereta api cepat yang memang bertumpu pada energi listrik tersebut. Percobaan pertama penyalaan listrik traksi Walini pada Selasa (16/5) melibatkan para petugas PLN dan juga tim dari PT KCIC Traksi Walini.
Listrik dengan tegangan 150 kv dialirkan melalui Gardu Induk Walini yang khusus dibangun untuk keperluan pengoperasian kereta api cepat. Gardu Induk Walini tersebut disuplai dari Gardu Induk existing yang sudah ada sebelumnya yaitu GI Padalarang dan GI Cirata.
Assistant Manager Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN UP3 Cimahi Taufan Prihayandi menyampaikan PLN siap mengeksekusi kebutuhan listrik bagi proyek-proyek strategis nasional seperti proyek Kereta Api Cepat Jakarta Bandung ini yang memang melewati wilayah kerja PLN UP3 Cimahi.
“Kami berharap keberadaan proyek bisa mendongkrak penjualan energi listrik bagi PLN secara umum maupun bagi PLN UP3 Cimahi secara khususnya,”ungkap Taufan.
Selain penyalaan listrik untuk traksi atau lintasan Walini, PLN UP3 Cimahi juga telah mempersiapkan infrastuktur kelistrikan untuk kesiapan stasiun kereta cepat di Padalarang dengan nama KCIC Padalarang 1 dengan daya 3. 465 kVA dan KCIC Padalarang 2 daya 3.465 kVA. Adapun keperluan listrik di kawasan Padalarang tersebut diperuntukkan untuk menunjang opersonal stasiun KCIC Padalarang dan juga sinyal perkeretaapian di wilayah tersebut.
Pada kesempatan berbeda, Susiana Mutia, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat menyampaikan PLN siap mendukung setiap Proyek Strategis Nasional (PSN). Selain berdampak perekonomian, proyek ini juga mendukung percepatan transisi energi dengan penyediaan insfrastruktur transportasi massal yang digerakkan oleh energi listrik.