Cegah Dehidrasi, Peternak Sapi di Kota Cimahi Siapkan Vitamin

 

POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Cuaca panas tertinggi di Kota Cimahi saat ini mencapai 33 celcius. Peternak sapi perah Kampung Cileuweung siapkan vitamin tambahan cegah dehidrasi.

Ketua kelompok peternak sapi perah mitra berkah, Amin (63) mengatakan, selama bulan April 2023 cuaca panas di kawasan Kota Cimahi, mengakibatkan pihaknya mengkhawatirkan hewan ternaknya mengalami dehidrasi.

“Jika mengalami dehidrasi, produksi susu juga akan berkurang karena sapi bisa mengalami sakit,” ujarnya, Selasa (2/ 5).

Sehingga, pihaknya bersama peternak lain di kampung Cileuweung menyediakan vitamin tambahan ruminansia. Biasanya jika cuaca normal, pihaknya tak perlu menambahkan vitamin tersebut. Karena pakan yang berkualitas sudah cukup.

“Jika ditambah vitamin, ini sapi kami tidak mengalami dehidrasi dan kualitas susu pun akan normal,” ujar dia.

Selain itu, pihaknya juga menyediakan air bersih tambahan guna memberikan asupan air yang cukup bagi hewan ternak.

“Kejadian seperti ini selalu menjadi siklus tahunan bagi peternak, sehingga hal yang baik jika menyediakan vitamin tambahan,” ucapnya.

Prakirawan Stasiun Geofisika Bandung, Muhamad Iid Mujtahiddin mengatakan kondisi panas yang melanda di wilayah Bandung Raya ini merupakan kondisi yang normal menjelang memasuki musim kemarau.

“Kondisi panasnya cuaca ini masih normal dan bukan gelombang panas. Hal ini akibat adanya gerak sumbu matahari menjelang masuk musim kemarau,” kata Iid.

Ia menerangkan, saat ini sumbu matahari tengah berada di wilayah ekuator (katulistiwa) dan tengah bergerak menuju bagian utara bumi. Hal itulah menurutnya yang menyebabkan terjadinya kenaikan suhu di beberapa wilayah termasuk di Kota Cimahi.

“Kondisi panas ini dipengaruhi oleh dua hal, pertama aktivitas sumbu matahari dan kedua karena saat ini sudah mau memasuki musim kemarau yang mana tutupan awan itu relatif lebih sedikit sehingga panas matahari yanh sampai ke permukaan bumi ini jadi lebih hangat,” terangnya.

Kondisi cuaca panas ini tercatat di beberapa wilayah bahkan sampai pada suhu 37 derajat celcius. Namun, untuk wilayah Bandung Raya, suhu maksimal yang tercatat hanya sekitar 33 sampai 34 derajat saja.

“Untuk Cimahi suhu 33 sampai 34 derajat ini masih dalam kategori wajar. Secara nasional pada 17 April kemarin suhu tertinggi mencapai 37 derajat tapi itu hanya berlangsung satu hari saja,” ucapnya.

Untuk itu, dirinya mengingatkan kepada masyarakat agar tidak perlu panik dalam menghadapi situasi cuaca terik yang terjadi saat ini. Selain itu, ia pun meminta kepada masyarakat agar tetap menjaga kondisi kesehatannya di tengah kondisi cuaca ekstrim.

“Saat ini kita sedang memasuki masa peralihan dari musim hujan ke kemarau, yang mana cuaca pun bisa cepat berubah sewaktu-waktu. Sehingga untuk masyarakat kita imbau agar tetap memperhatikan kesehatannya, dan kurangi minum-minuman dingin yang berlebih pada saat kondisi terik,” pungkasnya. (kus/b)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …