POJOKBANDUNG.com, Apakah anda suka meminum kopi di pagi hari atau saat kumpul bersama teman, tapi pernahkah anda meminum kopi dan merasakan kecemasan dan membuat tubuh bergetar? Rupanya ini alasan dibalik fenomena tersebut.
Seperti diketahui berdasarkan penilitian setelah meminum kopi, biasanya tubuh kita jadi gemetar dan memicu rasa cemas.
Tentu ini terjadi bukan tanpa alasan. Semua ada penjelasannya, baik secara psikologi atau kesehatan.
Terdapat sebuah penelitian pada tahun 2013 yang menjelaskan bahwa kafein pada kopi dapat meningkatkan gejala rasa cemas, terlebih pada orang yang mengalami gangguan kecemasan.
Kemudian, penelitian lain yang dilakukan pada 2016 menjelaskan, bahwa minum kopi bisa bikin tubuh seseorang tremor gemetar.
Terutama baig orang yang memiliki riwayat keluarga dengan tremor atau gemetar. Biasanya tremor gemetar pada tangan dan kaki seseorang.
Secara kandungan, kopi mengandung kafein yang merupakan stimulan yang dapat merangsang sistem saraf pusat.
Kafein dalam kopi bekerja dengan menghambat neurotransmitter yang disebut adenosin, zat yang membuat kita mengantuk dan tenang.
Karena adenosin dihambat oleh kafein, maka diri kita pun merasa jauh lebih semangat saat minum kopi.
Terjadi peningkatkan kadar dopamin yang disebabkan kafein kopi. Sehingga detak jantung kita meningkat, begitupun dengan tekanan darah, hingga kecepatan pernapasan kita.
Meningkatnya detak jantung membuat kita jadi mudah gelisah, cemas. Terlebih jika kita mengonsumsinya dengan kadar yang berlebihan.
Selain bisa bikin cemas, terlalu banyak minum kopi juga dapat menyebabkan ketegangan, gelisah, yang ditandai dengan tubuh yang gemetar. Biasanya terjadi pada tangan dan kaki.
Rasa cemas yang disebabkan kopi dapat mengganggu kualitas tidur. Makanya kita sering dengar kalau kopi dapat membuat kita sulit tidur atau sebagai doping untuk begadang.
Kini sobat sudah tahu alasan mengapa kalau orang mau begadang harus minum kopi atau biasanya minum kopi.Dikutip dari suatu penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Sleep Medicince, minum kopi dalam jumlah yang cukup tinggi dapat mengganggu kualitas tidur seseorang.
Penelitian lain juga menemukan, bahwa kafein dapat memperburuk gejala rasa cemas seseorang, terlebih bagi mereka yang sudah menderita gangguan kecemasan.
Namun, perlu ditekanakan, bahwa efek minum kopi pada rasa cemas, tubuh gemetar, hingga sulit tidur dapat bervariasi, tergantung pada faktor-faktor tertentu.
Beberapa faktor yang mempengaruhinya, tingkat sensitivitas individu terhadap kafein, jumlah kopi yang dikonsumsi, dan waktu konsumsi.
Dengan kata lain, anda perlu tahu, seberapa sensitif diri kita terhadap efek kafein, kadar yang diperlukan atau menentukan berapa banyak kita boleh minum kopi.
Kemudian, anda perlu mengerti kapan waktu yang baik untuk sobat minum kopi agar tidak mudah cemas dan mengalami tubuh gemetar.