POJOKBANDUNG.com – Pelopor keripik pedas, Maicih, kini sudah mengusai pasar luar negeri. Bran asal Bandung ini telah mengembangkan sayapnya ke pasar Amerika dan Eropa Barat.
Selain memenuhi pemintaan pasar lokal, produk Maicih juga telah diminta secara reguler di sejumlah negara Asia. Saat Keripik pedas Maicih a sudah masuk ke Jepang, Australia, Belanda, Belegia, Filipina, Malaysia, Singapura.
“Itu yang sudah reguler,” kata Owner Maicih, Meiry Anwar di Kota Bandung, Jumat 17 Maret 2023.
Meiry mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah berusaha untuk masuk ke pasar Amerika dan Eropa Bagian Barat. Menurutnya, sejumlah pihak telah menaruh minat untuk ikut memasarkan produk-produk Maicih di wilayah tersebut.
“Kalau yang mau diekspansi lagi itu Meksiko, Emirate, Amerika dan juga Korea. Kita ingin menjangkau Eropa yang lebih luas, khususnya eropa barat, karena, di Norwegia, Finlandia, Jerman juga sudah ada,” ungkapnya.
Meiry menuturkan, pihaknya masih mengandalkan toko asia dan tokoh halal untuk merintis penjualan di wilayah Amerika dan Eropa. Meski begitu, dirinya tak menampik jika sudah ada penjualan produk Maicih di sejumlah supermarket.
Selain itu, kontribusi WNI setempat juga menjadi penentu keberhasilan ekpansi produk-produk Maicih. “Banyaknya toko asia, asian mart dan halal mart. Jepang sudah mulai ke modern nya, jadi sudah masuk ke supermarket, kalau yang lain masih mini market,” tuturnya.
“Mak icih ini bisa sampai ke sana selain karena produknya, juga karena kekuatan orang indonesianya. Eropa, Australi, Jepang ada orang-orang yang memang mereka punya punya nerwork yang kuat,” imbuhnya.
Meiry menegaskan, produksi produk-produk Maicih mengalami ‘jatuh bangun’ sejak dicetuska tahun 2010. Selama 13 tahun berdiri, pihaknya
mengalami sejumlah permasalah seperti korupsi internal, kebakaran, pandemi Covid-19 hingga perombakan manajemen.
“Lahir dari celetukan Bob Merdeka (owner Maicih) ke Saya, tentang keripik pedas yang lebih enak dari yang ada pada saat itu, lahirlah Maicih yang kini menjadi keripik peda legendaris di Indonesia. Saat ini produksi kita kalau di rata-rata sebulan bisa mencapai 100 ribu peices,” kata dia.
Untuk pecinta cemilan pedas di Indonesia, Maicih akan mengeluarkan Warsih. Produk ini akan menjadi kemitraan yang pertama dari Maicih dan menjadi batu loncatan untuk terus mengembangkan brand ke depannya.
Terlebih saat ini anak muda yang masuk kalangan Gen Z makin menyukai makanan pedas. Produk ini tidak ada levelnya, tapi langsung satu camilan pedas saja.
“Industri keripik lagi bergeliat sehingga angkanya bebas besar (penjualannya),” ujar Bob Merdeka, suami dari Meiry Anwar yang juga Owner dari Maicih.