POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Salah satu objek wisata alam di Kabupaten Bandung, Nimo Highland bisa menjadi salah satu tempat untuk healing dengan cara camping bersama keluarga. Kemarin, pengunjung bisa menikmati suasana sambil dihibur Band Nidji dan Fourtwnty.
Berlokasi di Pangalengan camping ground menjadi salah satu fasilitas terbaru yang ditawarkan untuk pengunjung. Fasilitas ini baru dibuka pada Sabtu (7/1) bersamaan dengan program Nimo Camp Music. Acara tersebut sebelumnya dimeriahkan dengan sajian kesenian tradisional.
“Nimo Camp Music Festival agenda utamanya adalah launching camping ground yang dibalut dengan konser musik dan juga mengangkat seni budaya atau kearifan lokal setempat,” ujar Manajer Nimo Highland, Taufik M Rafi.
“kemarin kami hadirkan band dan musisi ternama tanah air, Nidji dan Fourtwnty untuk pengunjung,” kata dia lagi
Suguhan -pemandangan kebun teh dan udara sejuk di area perkebunan Malabar menjadi andalan. Berada di puncak Gunung Nini, camping di Nimo Highland terasa spesial karena view nya menghadap ke Situ Cileunca. Nimo Highland sendiri merupakan akronim dari Nini Mountain atau Gunung Nini.
Rafi menyebut, harga tiket camping bervariasi. Untuk tenda dengan kapasitas 2 orang, perorangnya dikenakan tarif Rp 190 ribu. Sementara untuk kapastias 4 orang dikenakan tarif perorang Rp 210 ribu. Tentunya fasilitas camping yang didapat pun berbeda. Namun mereka semua berhak menikmati fasilitas di area wisatanya.
“Didalamnya ada tenda, layer, bantal selimut, sandal dan dapat sarapan, itupun sudah termasuk area wisata dan sebagainya. Besok dan seterusnya tetap ada, harga untuk normal kita akan segera publish,” ucapnya.
Kunjungan Meningkat Selama Liburan
Taufik M Rafi mengatakan terdapat peningkatan signifikan kunjungan wisatawan ke obyek wisata yang berlokasi di desa Banjarsari Kecamatan Pangalengan itu terjadi mulai tanggal 28 Desember 2022 dengan puncaknya pada 8 Januari 2023.
Yang menjadi magnet utama wisatawan ke Nimo Highland yakni adanya jembatan kaca sepanjang 300 meter. Apalagi sepanjang jembatan yang berada di puncak bukit itu diselimuti kabut cukup tebal sehingga sangat cocok untuk spot berfoto atau sering disebut instagramable.
“Di libur Nataru dan sekolah ada peningkatan signifikan dari kunjungan wisatawan ke Nimo Highland yaitu melonjak sampai 100 persen baik weekday maupun weekend,” ujar dia.
“Ikon utamanya itu jembatan kaca, beberapa wisatawan yang kami survey menyatakan tertarik dan ada minat khusus pada saat ada kabut jadi kualitas foto pun jadi lebih natural, dan kabut itu menjadi ciri khas kami,” ungkap Rafi.
Mereka rela mengantre menunggu mobil ontang-anting yang akan mengantarnya ke area sensasi healing terbaik yang berjarak 400 meter dari pintu masuk utama. Adapun suhu udara pada saat cuaca ekstrem bisa mencapai 18 derajat celcius.
Pihak manajemen sudah menyiapkan langkah antisipatif terhadap dampak cuaca buruk dengan menyediakan jas hujan dan payung untuk mobilisasi wisatawan. Imbauan keselamatan pun selalu dilakukan.
Tak melulu soal jembatan kaca, spot healing instagramable lainnya juga menarik untuk dikunjungi dengan harga tiket masuk normal hanya Rp 35.000 (dewasa) dan Rp 25.000 (anak-anak).
Jika ingin berkuliner dengan sensasi arsitektur bangunan ala Santorini, restoran Camelian Sky View menjadi sangat layak untuk dicoba. Sementara bagi yang hanya butuh tempat ngopi saja sambil nongkrong bareng teman-teman maka Shady Cafe menjadi pilihannya. Lokasinya berada di ketinggian sambil menikmati view kebun teh dan Situ Cileunca. (dbs)