Gateball di Jawa Barat Makin Berkembang, Adu Strategi Sambil Silaturahmi

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Wakil Ketua 1 Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Jabar, Dandan Riza Wardana mengatakan, olahraga gateball di Kota Bandung terus berkembang karena karakteristik permainannya tak melulu mengandalkan fisik, namun juga strategi dan ramah ragam usia.

Indikator geliat itu bisa dilihat dari beragam kompetisi yang diikuti banyak peserta.

Salah satunya adalah kejuaraan Gateball antar Alumni SMAN se-Kota Bandung di Bikasoga Gateball 5 Stadium, Kota Bandung. Kejuaraan ini diselenggarakan setiap akhir minggu di bulan Juli hingga Desember 2022 melibatkan 527 atlet dengan penyelenggara bergantian dari alumnus SMAN 1 hingga SMAN 7.

Tim Owls Alumni SMAN 5 menjadi pemenang dari total peserta sebanyak 17 tim. Mereka meraih juara setelah membukukan point 78 dari 32 pertandingan

Dandan mengatakan kejuaraan tersebut merupakan satu dari sekian banyak event serupa yang dihelat di berbagai kota kabupaten di Jawa Barat, serta di beberapa propinsi di Indonesia.  Bahkan sejalan dengan pandemi mulai melandai dan perjalanan luar negeri mulai terbuka, turnamen internasional pun mulai diselenggarakan kembali, mengundang gateballer dari beberapa negara termasuk dari Indonesia. Hal ini menandakan bahwa Gateball sudah mendapat tempat di hati para pecinta olahraga.

“Kejuaraan antar alumni ini biasanya sekaligus ajang silaturahmi teman lama. Banyak juga perkumpulan pengusaha atau anak muda yang juga menjadikan gateball jadi opsi untuk berolahraga sambil kumpul-kumpul, karena karakteristik olahraganya santai, dan cocok untuk menjadi ajang kegiatan komunitas ” kata Dandan Riza Wardana.

“Meskipun santai, gateball ini memerlukan kemampuan akurasi dan perencanaan serta penerapan strategi yang sangat tinggi. Sehingga istilahnya ‘highly dinamics strategic game’. Semua bisa memainkannya, dari anak kecil hingga orang tua, mau itu perempuan atau laki-laki,” Dandan Riza Wardana melanjutkan.

Dandan yang juga Ketua Club Gateball 5 ini optimistis popularitas gateball bisa meningkat seiring waktu, seperti olahraga lainnya seperti Futsal. Optimisme itu didasarkan pada menjamurnya komunitas Gateball di hampir semua wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Barat.

“Sekarang sudah banyak komunitas yang memainkan Gateball, lalu instansi pemerintah, masyarakat, komunitas juga sudah banyak yang jadi pegiat. Perkembangannya makin baik,” imbuh Dandan.

Diketahui, olahraga yang pertama kali dicetuskan oleh Eiji Suzuki di Hokkaido Jepang tahun 1947 ini merupakan modifikasi permainan Croquet. Seiring berjalannya waktu, popularitasnya meluas ke berbagai negara termasuk Indonesia.

Gateball disebut olahraga tanpa batas (barrier free sporrt) karena dapat dimainkan semua orang. Sederhananya, gateball dimainkan oleh dua tim. Masing-masing tim memiliki lima anggota.

Satu tim memegang bola bernomor 1,3,5,7,9, lalu tim lainnya memainkan bola bernomor 2,4,6,8,10. Setiap pemain pasti memegang tongkat atau stik sendiri dan memainkan satu bola saja.

Saat pandemi Covid-19, olahraga ini menjadi salah satu opsi untuk menjaga imunitas karena tiap orang berjauhan dan tak ada singgungan fisik, sekaligus melatih konsentrasi memasukkan bola ke dalam ke gawang (gate) berukuran kecil. (*)

loading...

Feeds