POJOKBANDUNG.com, SOREANG – Keluhkan gaji yang belum dibayar oleh manajemen, pemain Persikab layangkan laporan kepada Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI). Guna tagih hak mereka yang ditunggak selama bulan Agustus dan September.
Salah seorang pemain Persikab, Rudiyana mengatakan laporan kepada APPI ini adalah upaya dari pemain agar persoalan ini turut diketahui oleh publik. Pasalnya, sudah satu bulan berlalu, sejak janji terakhir pelunasan gaji, nyatanya belum juga ada kejelasan.
“Kemarin itu sempet, kita ada zoom meeting juga, udah dari bulan kemarin (November), itu dengan CEO langsung tapi ya begitu, dijanjikan saja, pembayarannya belum,” kata Rudiyana, Selasa (6/12).
Berulang kali pemain coba menghubungi CEO Persikab, Eddy Moelyo, tapi selalu tidak ada jawaban. Para pemain maupun pelatih bosan dijanjikan hari yang tak kunjung ditepati.
“Pemain pun ke pelatih khususnya bilangnya seperti itu besok ditransfer besok ditransfer besok akan dibayarkan tapi kenyataannya gaada begitu,” katanya.
Pemain yang juga sempat membela Persib itu mengatakan, guna menagih janji tersebut, pemain meminta bantuan kepada APPI. Agar persoalan tersebut dapat segera diselesaikan.
“Saat ini kita sedang minta bantuan ke APPI, itu jalan satu-satunya untuk melindungi kita pemain itu APPI jadi kita minta bantuan untuk soal gaji ini, sementara prosesnya juga sedang berlangsung,” katanya.
Dihubungi terpisah, Deputi GM APPI, Gotcha Mitchel mengonfirmasi kebenaran terkait laporan dari pemain Persikab. Saat ini pihaknya dalam proses pemberkasan terkait laporan yang diterima.
“Jadi saat ini APPI sudah menerima laporan dari para pemain Persikab dan saat ini sedang dalam proses administrasi,” kata Mitchel.
Artinya, saat ini APPI sedang melakukan pengecekan ulang terkait laporan dan mencocokan dokumen-dokumen yang dilampirkan oleh pelapor. Pengecekan tersebut oleh APPI dilakukan dengan hati-hati dan satu persatu, karena erat berkait dengan data para pemain.
“Untuk administrasi itu kalau data kita masih hati-hati, karena berkaitan dengan angka, kontrak, dan dokumen penyerta lain, jadi saat ini masih dilakukan pengecekan,” katanya.
Ia menyebut, sampai saat ini pun pihaknya masih menerima laporan dan bukti-bukti yang dikirimkan oleh pemain. Sehingga proses pengecekan ini alan sedikit memakan waktu.
“Jadi kami masih menerima laporan, karena bukan hanya satu jadinya kami harus memastikan dulu berapa jumlahnya, soalnya kalau satu orang saja hanya tiga sampai lima hari kerja,” katanya.
Sesuai prosedur APPI, setelah proses pemberkasan, akan dilanjutkan ke taraf konfirmasi kepada klub sebanyak dua kali terkait kasus tersebut. “Jika tidak ada respon juga atas pemberitahuan tersebut, APPI akan melayangkan gugatan ke Badan Penyelesaian Sengketa Nasional (NDRC),” tutup Mitchel. (cr1)