Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar, Pelaku Terafiliasi JAD

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Ledakan bom terjadi di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Astana Anyar, Jalan Astana Anyar 340, Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Rabu pagi (7/12). Akibatnya seorang anggota polisi serta pelaku meninggal dunia. Sementara sembilan orang lainnya alami luka-luka termasuk seorang warga sipil.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Aswin Sipayung menuturkan pihaknya menerima laporan kejadian ledakan bom pada pukul 08.20 WIB. Ia menyebut, peristiwa itu terjadi saat anggota Polsek Astanaanyar sedang apel pagi.

“Ada seseorang masuk ke Mapolsek dan mengacungkan senjata. Orang itu kemudian menerobos apel pagi. Anggota menghindar, kemudian ada ledakan. Pelaku membawa bom meninggal dunia di lobi Astanaanyar,” tutur Aswin.

Beberapa waktu berselang, sejumlah anggota kepolisian dari tim Inafis, Gegana hingga Brimob beserta beberapa kendaraan taktisnya dikerahkan. Lokasi kejadian lantas disterilisasi, garis polisi dipasang dan penjagaan dilakukan. Sementara itu, warga sekitar ramai menyaksikan situasi penanganan dari luar garis penjagaan.

Seorang anggota Polsek Astanaanyar, Aiptu Sofyan, dikabarkan tewas dalam peristiwa tersebut. Satu orang tewas lainnya yakni pelaku. Sementara sembilan orang lainnya dikabarkan alami luka ringan hingga berat, termasuk seorang warga sipil mengalami luka ringan.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan pelaku bom bunuh diri, membawa dua bahan peledak. Satu bom meledak merupakan yang menempel di tubuh pelaku. Satu lainnya berhasil diamankan dan dihancurkan oleh tim kepolisian.

“Kita gerak cepat dalam penanganan kasus ini kita lakukan olah TKP dan sterilisasi oleh tim gegana. Dan atensi kepada seluruh wilayah melakukan kewaspadaan serta antisipasi di lingkungan masyarakat,” kata Ibrahim.

Sementara itu, untuk menjamin kondusifitas publik jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ia memastikan pihaknya segera melakukan penelusuran terhadap pelaku dan kelompok yang terafiliasi.

“Kami tingkatkan kewaspadaan di Polres, Polsek dan satuan masing-masing. Akan dilakukan pula peningkatan pengamanan area publik,” ujar Ibrahim. Ia pun meminta masyarakat untuk tetap tenang dan bersama-sama menjaga kondusifitas di Kota Bandung dan Jawa Barat.

Afiliasi dengan JAD

Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit mengungkapkan pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar adalah Agus Sujarno alias Agus Muslim, merupakan alumni Nusa Kambangan dan berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

“Dari hasil pemeriksaan sidik jari, menyebutkan bahwa identitas pelaku adalah Agus Sujarno atau Agus Muslim. Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo. Dan sempat dihukum empat tahun di Nusa Kambangan, bulan Agustus atau September lalu bebas,” ungkap Listyo.

“Tentunya kegiatan yang bersangkutan kita ikuti. Namun demikian yang bisa kami jelaskan adalah pelaku berafiliasi dengan kelompok JAD Bandung atau Jawa Barat,” imbuhnya.

Selain itu, dalam proses pendalaman dan penanganan pascaledakan, Kepolisian juga menemukan barang bukti berupa belasan lembar kertas bertuliskan penolakan serta protes terhadap Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) yang baru saja disahkan pada Selasa (6/12) lalu.

“Seluruh tim sudah saya perintahkan untuk semuanya bergerak. Tim terus bekerja untuk menuntaskan peristiwa yang terjadi. Kita melakukan pendalaman, dan tentunya dari olah TKP inilah kita akan melakukan proses pencarian terhadap kelompok yang berafiliasi dengan pelaku,” kata Listyo.

(sir)

loading...

Feeds