Korsleting Listrik di Cimahi Sebabkan Kebakaran Ruko, Kerugian Mencapai Rp350 Juta

SUASANA: Sejumla Petugas tengah memadamkan kebakaran di kawasan Cipageran yang menyebabkan kerugian hingga ratusan juta rupiah. // Dok. Humas Damkar Kota Cimahi

SUASANA: Sejumla Petugas tengah memadamkan kebakaran di kawasan Cipageran yang menyebabkan kerugian hingga ratusan juta rupiah. // Dok. Humas Damkar Kota Cimahi

POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Korsleting listrik yang menyebabkan kebakaran berhasil melahap satu ruko dengan kerugian 350 Juta. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Cipageran Kota Cimahi pada Minggu 11 September 2022.

Menurut seorang saksi, Ferdi mengatakan, api yang cepat merambat terjadi pada pukul tujuh malam hari. Pada saat keadaan sepi di kawasan Cipageran.

“Kebakarannya rumah yang juga difungsikan sebagai warung, terjadi dengan cepat angin yang kencang membuat api dari atas rumah cepat merambat,” kata Ferdi.

Ferdi mengatakan, api yang merayap berawal dari atap rumah milik Sori Nasution, selang lima menit api sudah mulai merambat dari ujung atap menuju bawah.

“Segera saya telepon pemadam kebakaran, namun sayang beberapa barang milik Sori tidak bisa terselamatkan,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Damkar dan Penyelamatan pada Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Uus Supriyadi mengatakan, kebakaran yang terjadi diakibatkan korsleting listrik di ruko milik Sori. Barang mudah terbakar seperti kardus membuat api cepat menjalar.

“Kerugian yang terjadi sekitar 350 Juta, karena barang milik warga terdapat barang jualan dan kerusakan bangunan 40 persen,” ucapnya, kemarin.

BACA JUGA: Bandung Bjb Tandamata Raih Perunggu dan Best Opposite Spiker Diajang ASEAN Grand Prix 2022

Ia mengatakan, maraknya kebakaran yang terjadi di Kota Cimahi bermula dari kelalaian warga memasang instalasi listrik. Sehingga membuat korsleting dan memicu kebakaran mudah terjadi.

“Sampai saat ini kebakaran, kebanyakan terjadi akibat korsleting listrik karena kelalaian warga, contoh memasang instalasi listrik yang tidak standar,” ujarnya.

Ia menambahkan, ditengah maraknya korsleting listrik sebagai penyebab kebakaran. Masyarakat harus sadar mengenai bahayanya memasang instalasi listrik yang tidak standar terhadap potensi kebakaran.

“Selain barang yang kurang standar, ada pula terkadang masyarakat yang lalai tidak mencabut arus listrik saat tidak digunakan sehingga memudahkan adanya percikan api kebakaran,” ujarnya.

Ia menghimbau, dari kejadian kebakaran yang merugikan ratusan juta bisa menjadi catatan masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran di Kota Cimahi.

“Masyarakat harus sadar dengan potensi kebakaran yang mudah terjadi ditengah alat instalasi listrik yang tidak standar, harus jadi pelajaran kejadian kebakaran yang terjadi,” pungkasnya.

(kus/b)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …