POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Forum pengurangan resiko bencana Kota Cimahi, mengadakan rapat koordinasi daerah, bertempat di Aula Gedung A Kantor Pemerintah Kota Cimahi, hari Selasa (06/09).
Walikota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, mengapresiasi Forum Pengurangan Risiko Bencana yang telah menjadi mitra Pemerintah daerah khususnya stakeholder yang membidangi urusan kebencanaan untuk mengintegrasikan berbagai pihak demi mengurangi risiko bencana.
“Saya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya pada Forum Pengurangan Resiko Bencana, yang telah mendedikasikan seluruh waktunya, ikut berperan serta membantu Pemerintah Daerah Kota Cimahi sebagai mitra dalam urusan kebencanaan khususnya ikut berperan aktif dalam upaya-upaya pengurangan risiko bencana di Kota Cimahi,” tuturnya.
Ia mengatakan, secara geografis, klimatologis, dan hidrologis, Kota Cimahi berada di daerah yang memiliki potensi bencana, baik yang disebabkan oleh alam maupun non alam. Sehingga dibutuhkan rencana dan kebijakan terkait adaptasi dan mitigasi bencana.
“Dalam penanggulangan bencana selain memperkuat koordinasi antar lembaga dan memberdayakan elemen masyarakat. Upaya lainya adalah dengan memperkuat perencanaan atau dengan melihat ancaman ataupun potensi bencana itu sendiri,” ujarnya.
BACA JUGA: DLH Kabupaten Bandung Barat Akan Fokus Bersihkan Tempat Wisata Seperti Situ Ciburuy
Ngatiyana mengatakan, bahwa pengurangan risiko bencana khususnya di Kota Cimahi merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen yang tergabung dalam strategi pentahelix. Dimana sinergitas, kolaborasi dan koordinasi dari berbagai pemangku kepentingan menjadi hal penting dalam upaya pengurangan risiko bencana.
“Sinergi, koordinasi serta meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh bencana merupakan hal yang terbaik yang dapat dilakukan dalam menghadapi setiap bencana. Kunci utamanya terletak pada aspek pencegahan dan mitigasi bencana,” ucapnya.
Melanjutkan, ia berharap melalui Rakorda Forum Pengurangan Resiko Bencana, dapat menghasilkan rumusan atau kesepakatan bersama dimana peran semua semua elemen masyarakat yang tergabung dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana dapat berkontribusi secara menyeluruh sesuai aturan yang ada serta dapat dipertanggungjawabkan.
“Tingkatkan kesiapsiagaan di setiap unsur pentahelix di masyarakat dalam pengurangan risiko bencana, lalu perlu diperhatikan juga keterwakilan dari masing-masing aspek baik gender, usia dan keberagaman latar belakang anggotanya dan selanjutnya sesuaikan dengan kebutuhan risiko bencana lokal dan budaya di masing-masing wilayah setempat,” pungkasnya.
(kus/b)