Banyak Aktivitas Tambang, Jalan Penghubung Tambakmekar-Kumpay Subang Rusak

MELINTAS : Sejumlah pengendara sepeda motor melintasi jalan raya Kumpay yang berlubang menjadi genangan air hujan. (FOTO: M.ANWAR/RADAR BANDUNG)

MELINTAS : Sejumlah pengendara sepeda motor melintasi jalan raya Kumpay yang berlubang menjadi genangan air hujan. (FOTO: M.ANWAR/RADAR BANDUNG)

POJOKBANDUNG.com, SUBANG- Maraknya aktivitas pertambangan berdampak terhadap sejumlah kerusakan infrastruktur jalan di Kabupaten Subang. Salah satunya adalah kerusakan jalan penghubung desa Tambakmekar dan desa Kumpay.

Tingginya aktifitas mobilisasi hasil tambang membuat jalan tersebut kondisinya tersebut rusak.Padahal jalan umum tersebut setiap harinya sangat dibutuhkan masyarakat.

Kondisi ini disebabkan truk truk besar dari perusahaan perusahaan tambang Galian C yang sarat muatan selama bertahun tahun lalu lalang, sehingga jalan tersebut menjadi rusak parah.

Sejumlah titik jalan yang berlubang menjadi genangan air hujan. “Kaalu musim kemarau, banyak debu dari jalan masuk ke rumah. Kalu musim hujan, jalanya pasti berlubang menjadi genangan air hujan. Kami sangat terganggu dengan kondisi seperti ini. Kalau kata Ade salah seorang warga Dusun Kumpay, Jumat (10/12).

Menurut dia, kerusakan jalan itu akibat banyaknya truk yang hilir mudik di jalan dengan lebar sekitar tiga meter. Kendaraan itu mengangkut batu dari lokasi tambang Galian C yang berlokasi di wilayah desa Kumpay.

Dia berharap perusahaan tambang diminta untuk lebih peduli dengan kondisi jalan yang lerap dilintasi dan melakukan perbaikan.

“Harapan warga, pastinya ada perbaikan jalan rusak ini dari pihak pemerintah. Termasuk pihak perusahaan tambang, jangan acuh. Semoga ada perbaikan karena ini akses penting bagi masyarakat,” jelasnya.

Ditambahkan Andi, jalan raya ini merupakan urat nadi perekonomian warga yang menghubungkan desa Tambakmekar – Desa Kumpay hingga ke wilayah Kecamatan Kasomalang. Siang malam jalan ini tidak pernah sepi.

“Kerusakannya jalan kabupaten ini mirip  kubangan kerbau, karena membentuk kubangan besar, ” ujar Andi.

(anr)

loading...

Feeds