POJOKBANDUNG.com, SOREANG – Pasca bom bunuh diri di Makasar, Polresta Bandung akan memperketat penjagaan di tempat-tempat ibadah yang ada di Kabupaten Bandung. Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan sebelum adanya peristiwa bom bunuh diri di Makasar, setiap rangkaian kegiatan ibadah yang ada diwilayah hukum Polresta Bandung itu selalu ada petugas keamanan yang berjaga.
“Dari awal setelah bom-bom sebelumnya, ada kejadian terorisme sebelumnya, jadi sudah kita floating anggota, sifatnya patroli, pasti kita lakukan itu,” ujar Hendra saat wawancara di Mapolresta Bandung, Selasa (30/3/2021).
“Semua kepolisian dimana pun berada akan menyikapinya secara serius masalah ini. Kita akan lebih fokus lagi ke tempat-tempat ibadah, kemudian pengamanan terbuka tentu akan kita gelar lagi, terutama ada momen paskah ini ya,” sambung Hendra.
Menurut Hendra, jumlah gereja yang ada di Kabupaten Bandung itu relatif sedikit yaitu hanya sebanyak 28 yang tersebar hanya dibeberapa kecamatan saja. Sehingga, dalam melakukan komunikasi dan koordinasi itu relatif mudah.
“Pasti kita akan meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan petugas yang berada di gereja. Tujuannya adalah mengkomunikasikan hal-hal yang perlu kita siapkan, sehingga sekecil apapun informasi atau hal-hal yang mencurigakan bisa kita antisipasi sejak awal. Kemudian di mako polsek juga kita tingkatkan keamanannya,” tutur Hendra.
Ditanya mengenai potensi terorisme, kata Hendra, itu pasti ada. Sementara itu, terkait kelompok-kelompok radikalisme untuk saat ini pihaknya masih belum menerima informasi. Ada beberapa narapidana eks teroris tapi sejauh pemantauan pihaknya mereka sudah mengarah kembali ke NKRI dan berkehidupan normal seperti biasa.
“Salah satu hal adalah merangkul mereka kembali, memberikan pemahaman dan ini sudah dilakukan, memberikan mereka peluang untuk berusaha, bekerja dan mendapat perlakuan yang sama, itu akan menumbuhkan motivasi untuk mau kembali kepada NKRI,” papar Hendra.
Hendra menghimbau masyarakat untuk tidak usah takut dan tetap beraktivitas seperti biasa namun juga harus meningkatkan kewaspadaan.
“Petugas kepolisian dan TNI siap mengamankan kegiatan-kegiatan nasional keagamaan,” pungkas Hendra.