POJOKBANDUNG.com, JATINANGOR – Keberadaan Paguyuban Penyanyi Sunda dan Akting (PPSA) Kabupaten Sumedang, merupakan wadah bagi para seniman untuk terus berkifrah mengangkat kesenian Sunda, hal tersebut diutarakan Ketua PPSA Sumedang Idang ZMH saat menggelar silaturahmi dengan para Seniman PPSA Bandung di Saung Budaya Sumedang (Sabusu).
Idang mengaku, PPSA dikabupaten sumedang sudah berdiri dan dilantik pada tanggal 26 Maret 2021, dengan adanya PPSA ini, bisa menjadi wadah bagi para seniman Sunda khususnya di Sumedang.
“Karena sekarang sudah ada wadah, kami mengajak kepada seniman untuk bergabung, supaya semakin kuat dan lebih mudah mencapai apa yang kita harapkan dengan kesenian Sunda,” ucapnya belum lama ini.
Ia menambahkan, PPSA sendiri memiliki moto ‘Sagetih Saiket Sabengkeutan’ jadi kedepannya seniman yang ada di Sumedang diajak (iket) dalam satu wadah.
“Saya berharap para seniman mulai dari sekarang kita harus bersatu dalam satu wadah agar kedepanya lebih bisa lebih maju lagi,” tutupnya.
Sementara ditempat yang sama ketua PPSA Bandung Adang Hidayat mengatakan, kifrah PPSA Bandung yang terbentuk pada tahun 2010 terus berkarya dengan menciptakan lagu lagu baru.
“Namun untuk sementara dimasa Pandemi Covid-19 para seniman diam dirumah dulu sambil berkarya, dan untuk bakat bakat para seniman yang ada di Jawa barat kita bina dengan lagu lagu ciptaan kita sendiri,” ungkapnya didampingi sekretarisnya Apih Anom.
Adang mengaku, selaku seniman harus patuh terhadap aturan pemerintah, dengan menerapkan Prokes yakni setiap ada kegiatan pasti kita melakukan 3 M.
“Kita harus tetap semangat dan jangan loyo, para seniman harus tetap terus berkarya, jangan menyerah dengan keadaan,” tutupnya.
Dalam acara silaturahmi hadir Incu Buyut Peduli Dijatinangor (Ibu Djati), Ketua PPSA Bandung Adang Hidayat beserta jajaran dan Abah Dedi Jagat Produser Aktor Laga Bandung bersama Grup Mamah Enung Gandrung Kelurahan Cipamokolan Kecamatan Rancasari – Bandung.