POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan berharap, peringatan Bandung Lautan Api (BLA) tahun ini tidak hanya sekedar seremoni.
“Harus ada yang berbeda peringatan BLA tahun ini. Jangan hanya upacara atau pawai obor seperti yang rutin dilakukan setiap tahun,” ujar Tedy yang ditemui usai upacara peringatan BLA ke-75 Rabu (24/3/2021).
Tedy mendorong agar Pemkot Bandung menghidupkan kembali stilasi yang berhubungan dengan kejadian Bandung Lautan Api.
“Setidaknya kita punya 10 stilasi yang berkaitan dengan BLA. Kami mendorong untuk dihidupkan kembali. Sehingga, anak-anak kita sekarang bisa tahu di mana letak sejarah BLA,” papar Tedy.
Selain itu, untuk monumen yang sekarang sudah terlihat rusak, Tedy berharap ada perbaikan dan akan lebih baik jika disimpan di luar.
“Akan lebih baik lagi, jika disimpan di luar. Lalu dituliskan apa saja yang terjadi di lokasi tersebut. Sehingga pembelajaran sejarah bisa dinikmati sebagai wisata sejarah,” tuturnya.
Sebagai sarana penunjang ke stilasi tersebut, Tedy mengatakan akan sangat baik jika dibuat jalur sepeda. Karena jika menggunakan Bandros atau kendaraan roda empat lainnya akan sangat sulit.
“Kalau pakai Bandros ke sana memang agak sulit. Jadi akan lebih baik jika menggunakan jalur sepeda,” papar Tedy.
Jalur-jalur yang bisa dihidupkan kembali misalnya jalur dari Dago-Jalan Moh Toha. Serta beberapa titik yang menjadi lokasi tempat terjadinya BLA. Sedangkan di masa sekarang, Tedy mengatakan, semangat BLA, bisa diimplementasikan dengan semangat menerapkan 3M dan 1T.
“Jangan lupa ingatkan rekan atau saudara yang mungkin saja belum patuh dalam menerapkan aturan tersebut,” bebernya.
Menanggapi hal ini, Walikota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, pihaknya sudah meminta SKPD terkait untuk merevitalisasi stilasi yang berhubungan dengan peristiwa BLA.
“Saya sudah meminta Pak Sekda dan Kadispora,” tuturnya.
Dalam peringatan BLA ke-75 yang diperingati di tengah-tengah pandemi ini, Oded mengajak seluruh warga Kota Bandung untuk membumihanguskan Covid.
“Kalau dulu para pejuang membumihanguskan Kota Bandung, karena tidak rela dikuasai penjajah, sekarang kita harus bisa mengambil pelajaran dari semangat itu. Kita bersama-sama hancurkan covid dari Kota Bandung dengan mengikuti prokes sudah ditentukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” tandasnya.