POJOKBANDUNG.com, JATINANGOR – Metode Bekam kini populer untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan.
Rutinitas bekerja yang menguras tenaga, kerap menyebabkan badan sakit dan keluhan penyakit tubuh lainnya. Pola makan yang salah pun bisa memicu terjadinya penyakit atau tidak enak badan yang mengganggu aktivitas maupun tidur.
“Alhamdulilah saya sudah buka praktek dan memiliki sertifikat, praktek atau mitra hampir di tiap kabupaten seluruh Indonesia. dan di Jatinangor sendiri ada praktek di Dusun Cileles RT 02 RW 06 Desa Cileles Kecamatan Jatinangor,” kata Zaenal,
salah seorang terapis bekam yang mengaku buka praktek sejak 1997.
Zaenal menambahkan, ada beberapa teknik pengobatan tradisional asal pengobatan China yang diadopsinya.
“Tak hanya penyakit akut seperti Stroke, Jantung dan Kolesterol, juga bisa menyembuhkan masuk angin, keseleo, sakit gigi, sampai pegal pegal,” tambahnya.
“Bedanya terapi di kita, kita temukan dulu akar masalah, jadi kita diagnosa dulu, supaya bisa disembuhkan titik penyakitnya. Semisal, jika metode bekam menggunakan titik khusus. Jadi, hanya dibekamnya yang sakit saja atau titik yang bermasalah,” tambahnya.
Kendati demikian, kata ia, jika ada 5 titik, diatasi 5 masalah, jadi lebih efektif, tidak menghamburkan jarum. Karena khasiatnya sama, yang berbeda itu dari totoknya, supaya akar penyakitnya dicari.
“Setelah ditemukan maka dilakukan penanganan dengan metode metode ersebut. Kalau untuk penyakit akut, kita pakai pengobatan luar dalam, jadi terapi dari luar melalui metode tadi, dari dalamnya gunakan pengobatan herbal,” katanya.
Intinya, lanjut ia, semua masalah sama, pasti ada akar masalahnya. Nah ketika diketahui akar masalahnya maka akan lebih efektif pengobatannya langsung ke pusat.
“Untuk tarif tergantung keluhan, tapi untuk bekam biasa di Rp100 ribu. Kalau tusuk (Akupuntur) per jarumnya Rp 10 ribu, tergantung dari berapa titik yang bermasalah,” ujarnya.