Penutupan Jalan Disesuaikan dengan Relaksasi Ekonomi

PENUTUPAN JALAN: Ketua Tim Satgasus Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna meninjau penutupan sejumlah jalan protokol saat malam di Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jumat (18/9/2021) (foto: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG)

PENUTUPAN JALAN: Ketua Tim Satgasus Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna meninjau penutupan sejumlah jalan protokol saat malam di Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jumat (18/9/2021) (foto: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG)

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerima berbagai keluhan warga terkait penutupan jalan di beberapa titik. Salah satunya terkait kegiatan usaha di pusat-pusat keramaian seperti kawasan Jalan Braga. Hal tersebut dibahas dalam rapat terbatas bersama Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung secara daring dari Pendopo Kota Bandung, Selasa (23/3/2021).


“Kita ambil contoh di sekitar Jalan Braga banyak akses jalan yang ditutup pada pukul 18.00. Padahal, di kawasan tersebut banyak terdapat pengusaha kuliner yang tutup pada pukul 21.00 WIB. Sehingga, kalau akses jalan ditutup dari sore, otomatis tidak akan ada pengunjung yang mau datang ke sana,” ujar Ketua Tim Satgasus Penangana Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, yang ditemui usai Rapat Terbatas penanganan covid di Kota Bandung, Selasa (23/3/2021).

Karenanya, lanjut Ema, pihaknya akan menerapkan aturan penutupan jalan sesuai dengan relaksasi ekonomi. Meski demikian, secara teknis semua akan dikembalikan ke pihak kepolisian.

“Tadi yang sudah disepakati adalah perubahan mengenai penutupan jalan. Bahwa akan disesuaikan dengan jam operasional kegiatan usaha. Nanti ada tindak lanjut dari kawan-kawan kepolisian juga,” tutur Ema.

Disinggung mengenai perkembangan Covid-19 di Kota Bandung, Ema mengatakan sudah menunjukkan perkembangan ke arah yang lebih positif.
Hal ini ditandai dengan membaiknya persentase di beberapa indikator kesehatan, antara lain kasus aktif mengalami penurunan sebesar 38.65 persen (turun 247 dengan total 735 kasus). Persentase angka kesembuhan yang terus meningkat sebesar 93.25 persen dimana sudah bertambah 1.913 pasien yang sudah sembuh menjadikan total sebanyak 13.842 orang yang sembuh di Kota Bandung. Kemudian angka kematian yang semakin menurun menjadi 1.80 persen.

“Pada rentang waktu dua minggu kebelakang di Kota Bandung cendeung mengalami penurunan jumlah kasus harian dan tidak terjadi ledakan kasus seperti yang pernah terjadi sebelumnya,” terang Ema

Sementara itu, terkait rencana penggantian jam penutupan beberapa ruas jalan di Kota Bandung, dianggap perlu dilakukan.
Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan langkah ini disepakati demi memberikan ruang bagi pelaku ekonomi. Namun, pengendalian dengan penutupan jalan tetap dilakukan hanya saja waktu mulainya yang disesuaikan.

“Tentang aspirasi dari masyarakat tentang buka tutup jam operasional, dari pelaku ekonomi disamakan antara jam tutup jalan disesuaikan dengan jam operasional,” ucap Oded usai memimpin rapat terbatas bersama Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung secara daring dari Pendopo Kota Bandung, Selasa.

Untuk detail pelaksanaan kebijakan terbaru ini, lanjut Oded, akan dibahas oleh tim teknis. Sekaligus menampung informasi dari lapangan tentang jalan yang penutupannya disesuaikan dengan jam operasional.
Sebab, Oded menyatakan tidak semua tempat bakal disesuaikan. Beberapa di antaranya tetap dipertahankan jadwal penutupan jalan seperti semula yakni dimulai pukul 18.00 WIB.

“Nanti secara proporsional tim di lapangan yang akan melihat,” tegasnya.

Sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 28 Tahun 2021, jam operasional sektor ekonomi paling malam tutup pukul 21.00 WIB. Di antaranya, restoran, rumah makan, cafe, ritel dan pusat perbelanjaan atau mal.

(mur)

Loading...

loading...

Feeds

DPRD Setujui 2 Raperda Kota Bandung

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung resmi menyetujui dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pada Rapat Paripurna …