Tingkatkan Kepedulian di Hari Down Syndrom

VIRTUAL: Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial RI, Eva Rahmi Kasim saat peringatan acara World Down Syndrome Day secara virtual. (foto: IST)

VIRTUAL: Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial RI, Eva Rahmi Kasim saat peringatan acara World Down Syndrome Day secara virtual. (foto: IST)

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial RI, Eva Rahmi Kasim hadir dalam peringatan acara World Down Syndrome Day (Hari Down Syndrom Sedunia), yang diselenggarakan oleh Komunitas Peduli Down Syndrom (KPDS) dan Oxone Indonesia secara virtual.

Eva Rahmi Kasim menyampaikan, Hari Down Syndrom Sedunia yang diperingati setiap 21 Maret merupakan kesempatan tahunan bagi Down Syndrom global untuk saling terhubung dengan berbagai ide, pengalaman, pengetahuan, memberdayakan satu sama lain, mengadvokasi dan menjangkau perubahan positif persamaan hak.

“Down Syndrom termasuk dalam ragam disabilitas intelektual. Down Syndrom adalah kondisi gangguan fungsi fisik dan intelektual anak yang disebabkan oleh abnormalitas kromosom,” jelasnya.

Lebih lanjut, Eva mencontohkan Stephanie Handoyo (Fani) yang sejak lahir mengalami Down Syndrom tetapi dapat tumbuh dan berkembang seperti anak lainnya. Fani bahkan memiliki segudang prestasi di tingkat internasional yang belum tentu dapat dicapai bahkan oleh anak non Down Syndrom.

Eva menyebut Fani selain pemegang medali emas olah raga renang Special Olympic, juga opembawa obor Oliympiade London beberapa tahun lalu dan sebagai Duta Remaja Dunia. Selain itu, Fani juga memiliki kemampuan handal sebagai pemain piano yang sudah diundang dalam berbagai konser musik Dunia dan juga pandai memasak serta segudang prestasi lainnya.

Hal itu tidak lepas dari pengasuhan seorang ibu, yaitu Ibu Maria yang dengan telaten mencari dan berupaya melakukan hal yang terbaik bagi Fani. Tidak hanya itu, Mama Fani juga membentuk Komunitas Peduli Down Syndrom (KPDS) untuk saling berbagi informasi dan menguatkan serta mengadvokasi kepentingan-kepentingan anak Down Syndrom.

“Kami menyampaikan terimakasih kepada para pihak yang telah berupaya untuk selalu meningkatkan kepeduliannya terhadap Down Syndrom. Mereka datang dari dunia usaha, orang tua, keluarga, dan komunitas seperti KPDS,” ujar Eva.

Maria Yustina, mewakili KPDS menghimbau bagi semua lapisan masyarakat untuk terus menumbuhkan semangat anak-anak berkebutuhan khusus.

“Anak-anak Down Syndrom membutuhkan tuntunan dan dukungan penuh dari keluarga dan lingkungan di sekelilingnya. Banyak orang tua mereka yang berusaha gigih tak pernah putus asa demi mencapai kemajuan,” pungkasnya.

(arh/bbs)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …