POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Informasi bohong atau hoaks terkait pendaftaran vaksinasi masal, secara online maupun offline, yang sempat tersebar di Gedung Pakuan dan Gedung Sate masih terus bermunculan.
Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Jabar, Marion Siagian pun berupaya meluruskan informasi terkait itu. Bahkan ia pun mengimbau agar daerah lain pun jangan mudah terpengaruh oleh informasi tersebut.
Marion menyampaikan, sasaran vaksinasi di Gedung Pakuan dan Gedung Sate itu berdasarkan data dari komunitas maupun institusi lansia dan petugas publik. Setelah itu, data diusulkan By Name By Address (BNBA) ke Dinas Kesehatan Provinsi Jabar.
“Selanjutnya Dinas Kesehatan Provinsi Jabar menjadwalkan pelaksanaan vaksinasi berdasarkan komunitas maupun organisasi,” kata Marion, Minggu (21/3/2021).
“Sasaran di Gedung Pakuan adalah tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lansia. Sedangkan sasaran di Gedung Sate adalah pelayan publik atau Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemda Provinsi Jabar,” timpal Marion.
Menurut Marion, vaksinasi massal di Gedung Pakuan berlangsung tujuh hari kerja. Mulai dari Rabu (10/3/2021) sampai Jumat (19/3/2021). Mereka yang menjalani penyuntikan dosis I di Gedung Pakuan, akan disuntik dosis II di faskes.
“Penyuntikan tahap dua akan dilakukan di faskes berdasarkan undangan via SMS dari sistem yang disiapkan pemerintah pusat,” ucapnya.
Marion menjelaskan, vaksinasi massal di Gedung Pakuan dan Gedung Sate menjadi bukti komitmen Pemda Provinsi Jabar untuk mempercepat penyuntikan vaksin tahap II.
Pemda Provinsi Jabar menargetkan vaksinasi tahap II selesai akhir Juni 2021. Sedangkan, jumlah sasaran vaksinasi tahap II di Jabar sekitar 6,6 juta orang. Rinciannya, 4.403.984 lansia dan 2.195.215 petugas publik.
“Vaksinasi massal di Gedung Pakuan dan Gedung Sate merupakan akselerasi untuk mencapai kekebalan kelompok dari Pemda Provinsi Jabar yang diinisiasi oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil,” ucapnya.
Sebelumnya, sebuah kabar bohong terkait vaksinasi beredar melalui grup-grup Whatsapp. Dalam pesan tersebut disebutkan, mulai Kamis (18/3/2021) vaksinasi akan mulai dibuka untuk umum. Dituliskan bahwa perharinya vaksinasi di Gedung Pakuan akan dilakukan terhadap 1.000 publik umum yang ber-KTP Jawa Barat.