POJOKBANDUNG.com, SUBANG – Korban meninggal dunia pada kecelakaan maut Bus Sri Padma Kencana di tanjakan Cae, Sumedang kembali bertambah, diketahui bertambah satu orang dari sebelumnya 29 orang, kini total menjadi 30 orang.
Korban adalah Suherman (51) warga Kampung Pasirlaja RT 08/02 Desa Pakuaji, Kecamatan Cisalak, Kabupatan Subang, sebelumnya korban sempat dirawat di RSUD Sumedang.
“Betul, korban bertambah satu, jadi totalnya yang meninggal 30 orang,kata Sekretaris Desa Pakuhaji, Nur Yasin kepada Radar Bandung, Rabu (17/3/2021).
“Adapun, korban selamat yang saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Sumedang sebanyak 6 orang,” kata Nur Yasin menambahkan.
Jenazah korban tiba ke rumah duka di Kampung Pasirlaja sekitar pukul 06.30 WIB. Jenazah dishalatkan terlebih dahulu sebelum dimakamkan.
“Dengan bertambahnya satu korban,total waga desa Pakuhaji yang meninggal menjadi 17 orang,” ungkap Nur Yasin.
Pantauan,isak tangis istri dan anak serta kerabat keluarga mengalir saat peti jenazah kedua korban dimasukkan ke dalam liang lahat. Mereka seakan tak percaya dengan kejadian tersebut.
Dalam proses pemakaman tersebut, tampak istri almarhum Suherman dan ketiga anaknya tak kuasa menahan tangis saat jenazah masuk liang lahat. Mereka tak kuasa menahan kesedihan.
Seperti diketahui kecelakaan bus maut Sri Padma Kencana di Tanjakan Cae, di Wado Kabupaten Sumedang, terjadi Rabu (17/3/2021) sekira pukul 18.55 WIB. Bus yang mengangkut rombongan ziarah SMP IT Al-Muawanah Cisalak itu masuk jurang.Diduga penyebab kecelakaan diduga kendaraan mengalami rem blong.