POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Sejumlah pegawai Kementerian Agama Jawa Barat mulai menerima vaksin Covid-19. Vaksinasi dilakukan dalam dua sesi pada Jumat (12/3/2021) dan sesi kedua pada Senin (15/3/2021) di halaman Gedung Pakuan, Kota Bandung.
Kasubbag Hukum dan KUB yang juga sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kemenag Jawa Barat, Haidar Yamin Mustafa mengatakan, tidak hanya pegawai Kemenag Jabar yang menerima vaksin, melainkan pemuka agama juga menerima vaksin.
“Hari ini juga kita fokuskan pada pemuka agama untuk dapat menerima vaksin karena para pemuka agama ini setiap harinya pasti melayani masyarakat sehingga mereka termasuk dalam yang beresiko terkena Covid-19,” ucap Dadi sapaan Haidar Yamin Mustafa.
Dadi menjelaskan, sebelum dilaksanakannya Vaksin Covid-19, masing-masing peserta diperiksa terlebih dahulu kesehatannya, dimulai dari pengukuran tensi, suhu tubuh dan screening kesehatan peserta. Hal ini perlu dilakukan agar vaksin tersebut tidak diberikan kepada peserta yang memiliki resiko kesehatan.
“Setelah divaksin, peserta juga harus menunggu 30 menit untuk observasi reaksi vaksin tersebut karena setiap orang pasti berbeda-beda. Semoga tidak ada peserta yang memiliki masalah,” tuturnya.
Kepala Bagian Tata Usaha, Ajam Mustajam, memberikan pengalamannya bahwa selama di ruang observasi Ia tidak merasakan efek dari vaksin Covid-19 bahkan ia merasa sangat sehat.
“Alhamdulillah tadi saya sudah mendapatkan Vaksin Covid-19 dan tidak ada efek yang berarti selama saya di ruang observasi. Semuanya aman dan seperti biasa saja,” ujar Ajam.
Ia mengajak kepada seluruh masyarakat Jawa Barat untuk bersedia diberikan vaksin agar Covid-19 dapat dihindari dan imunitas tubuh pun semakin meningkat.
“Walaupun sudah divaksin, kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan,” tandasnya.