POJOKBANDUNG.com, JATINANGOR – Anggota DPRD Kabupaten Sumedang Dudi Supardi memberi keleluasaan kepada masyarakat untuk memberikan masukan terkait langkah-langkah yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Jatinangor terutama dengan adanya beberapa Perguruan Tinggi (PT).
“Keberadaan Perguruan Tinggi di Jatinangor ada dampak positif dan negatifnya, meningkatnya ekonomi dan pembangunan di Jatinangor ini salah satu dampak positifnya. Namun ada juga dampak negatifnya yang terjadi berbagai degadrasi diantaranya degradasi moral ditandai dengan meningkatnya sek bebas dan konsumsi narkoba,” ucap Anggota DPRD Sumedang Dapil V itu.
Selain itu, kata Dudi, Degradasi lingkungan, dengan meningkatnya kebutuhan hunian/pembangunan gedung dan perubahan peruntukan lahan maka daya dukung lingkungan semakin menurun ditandai dengan sering terjadinya banjir di musim hujan, dan kekurangan air bersih di musim kamarau, sampah yang menumpuk tidak bisa terkelola.
“Sementara Degradasi Sosial, adanya Perguruan Tinggi dan pabrik diwilayah Jatinangor, tidak bisa menampung maksimal kebutuhan pelamar orang Jatinangor sehingga pengangguran semakin banyak. Meningkatnya ekonomi di Jatinangor tidak serta merta dirasakan oleh semua masyarakat Jatinangor, buktinya pelaku ekonomi di Jatinangor banyak dilakukan oleh orang luar, orang asli Jatinangor hanya jadi penonton ‘Jati Kasilih Ku Junti,” tambah Sekretaris Pansus Kawasan Perkotaan Jatinangor (KPJ)
Oleh sebab itu, lanjut Dudi, apabila hal ini dibiarkan, makan kondisinya akan semakin buruk.
“Saya minta masukan konsef apa yang paling tepat untuk menyelesaikannya, karena yang ada dibenak kami baru dengan dibentuknya pengelola khusus dengan KPJ,” ucapnya.