POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Belasan remaja diamankan dan dibawa
ke Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Minggu (14/3/2021). Mereka diduga merupakan gerombolan bermotor yang kerap ugal-ugalan di jalanan. Sejumlah kendaraan-pun turut di amankan aparat kepolisian.
Pantauan Radar Bandung, belasan remaja tersebut diperkirakan berusia siswa sekolah menengah pertama (SMP). Kurang lebih sembilan motor yang diamankan. Sebagian motor mereka pun terlihat tak dilengkapi dengan plat nomor serta menggunakan knalpot bising.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Adanan Mangopang menyampaikan, belasan remaja itu diamankan saat melintas di Jalan Banda sekira pukul 14.30 WIB. Diamankan oleh jajaran Satlantas Polrestabes Bandung.
“Diamankan sat lantas, di Jalan Banda sekira 14.30 WIB,” ungkapnya saat dihubungi Radar Bandung, Minggu (14/3/2021).
Terpantau, akun media sosial TMC Polrestabes Bandung pun sempat menyiarkan secara langsung saat belasan remaja itu di gelandang ke Mapolrestabes Bandung. Dapat diketahui, sebagian mereka yang tertangkap sempat tidak mengaku terlibat aksi ugal-ugalan, tapi pihak kepolisian mendapatkan bukti melalui video di handphone mereka.
Sebelumnya, pada Sabtu (13/3/2021) sore, di media sosial pun sempat viral video yang merekam aksi ugal-ugalan kelompok bermotor. Mereka terekam tengah melintas di daerah Lengkong Kecil dan juga di depan Taman Lalulintas. Mereka berkonvoi sambil menggaung-gaungkan knalpot bising. Tampak pula sejumlah pengendara berdiri dan mengibar-ngibarkan bendera.
“Belum dapat dipastikan apakah kelompok yang diamankan merupakan kelompok yang sama atau berbeda dengan yang viral di media sosial. Kami masih mendalaminya lebih lanjut,” paparnya.
Adapun, untuk indentitas kelompok, dugaan tindak kriminal dan keterangan lainnya, pihak kepolisian pun masih mendalami hal tersebut. Hingga tulisan ini dibuat, belasan remaja itu masih diperiksa oleh pihak kepolisian.
“Masih didalami,” kata Adanan.
Terpisah, seorang penjaga parkir di daerah Taman Lalulintas menuturkan, bahwa jalur di daerah tersebut kerap dijadikan perlintasan konvoi kelompok bermotor. Ia pun mengakui, pada Sabtu lalu, sejumlah kelompok bermotor melintas dengan ugal-ugalan.
“Knalpot berisik, terus belok-belok gitu di tengah jalan. Semua badan jalan itu dipenuhi oleh mereka,” katanya.
Ia melanjutkan, sejumlah pengendara lain, termasuk dirinya merasa resah dengan aksi ugal-ugalan tersebut. Menurutnya itu membahayakan keselamatan pengendara lainnya. Bukan tidak mungkin, aksi ugal-ugalan bisa menimbulkan kecelakaan.
“Saya lihat juga pengendara lain jadi terpaksa berhenti dulu di pinggir jalan. Jelas meresahkan,” pungkasnya.