POJOKBANDUNG.com, SOREANG – Demi mensiasati harga cabai rawit merah yang mahal dimana bisa mencapai Rp100 ribu per kilogram, penjual bakso aci mensiasatinya dengan cara memperbanyak penggunaan cabai kering dibandingkan cabai segar. Cara tersebut dinilai bisa mengurangi biaya produksi.
Salah seorang penjual Bakso Aci Nagih (Bona) , Rina Agustina mengatakan bahwa harga cabai kering perkilogramnya hanya Rp70 ribu. Harga tersebut tentu lebih murah bila dibandingkan dengan harga cabai segar.
“Olahan cabai ini biasa saya pakai untuk dijadikan sambal. Biasanya kalau harga cabai normal, setiap harinya beli cabai segar sebanyak seperempat kilogram dan cabai kering sebanyak satu ons. Namun karena sekarang cabai segar mahal, maka saya lebih banyak membeli cabai kering dibanding cabai segarnya. Pembeli bisa memilih mau pakai sambal kering atau sambal basah,” ujar Rina saat ditemui di Kios Baso Aci Bona di Jalan Cebek nomor 11 Desa Soreang, Jumat (5/3).
Ada berbagai macam variant makanan yang disajikan di Kios Baso Aci Bona diantaranya baso aci jando, baso aci tulang rawit dan baso aci ayam pedas dan baso tulang rangu, dan menu varian lainnya. Setiap menunya, Rina mematok harga mulai dari Rp10 ribu.
“Biasanya saya menyediakan 50 bungkus sambal kering dan sambal basah,” jelas Rina.
Selain menjual baso aci di kios, pembeli juga bisa membeli melalui aplikasi jasa pesan antar. Rina juga menjual baso aci instan di platform jual beli online. Meski harga cabai sedang mahal, dirinya tidak berani menaikkan harga baso acinya.
“Setiap harinya saya mengeluarkan modal Rp300 ribu. Harapannya harga cabai bisa kembali normal. Apalagi sekarang mau ramadhan pasti harga bahan baku lainnya akan naik juga,” ungkap Rina.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Disperindag Kabupaten Bandung, harga cabai rawit merah rata-rata dikisaran harga Rp105 ribu. Harga terendah berada diangka Rp80 ribu dan harga tertinggi diangka Rp120 ribu.