Pemkab Belum Ada Rencana Perbaikan

GENDONG ANAK : Seorang anak digendong orangtuanya saat melintasi Sekolah MAN 1 Sukakarya, yang masih digenangi banjir, Senin (22/2/2021). Pemerintah Kabupaten Bekasi belum menangani sekolah-sekollah yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Bekasi.(foto :ARIESANT/RADAR BEKASI)

GENDONG ANAK : Seorang anak digendong orangtuanya saat melintasi Sekolah MAN 1 Sukakarya, yang masih digenangi banjir, Senin (22/2/2021). Pemerintah Kabupaten Bekasi belum menangani sekolah-sekollah yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Bekasi.(foto :ARIESANT/RADAR BEKASI)

POJOKBANDUNG.com, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, belum ada rencana untuk memperbaiki bangunan sekolah rusak yang terdampak banjir.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi, Carwinda mengungkapkan, banyak bangunan sekolah yang terendam banjir, terutama di wilayah Kecamatan Pebayuran dan Cabangbungin. Bahkan ada beberapa sekolah yang hancur dan rusak akibat banjir.

“Secara keseluruhan, kami belum melakukan pendataan, sebab saat ini masih ada yang terendam banjir. Salah satunya di wilayah Kecamatan Cabangbungin,” ujar Carwinda.

Ia berharap, untuk perbaikan sekolah perlu ada pengajuan dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.

“Untuk beberapa sekolah, memang harus ada yang perlu diperbaiki secara serius, karena terendam banjir. Dan ini juga perlu didorong pembangunan-nya dari Dinas Cipta Karya,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Iman Nugraha menjelaskan, untuk sekolah terdampak banjir, pihaknya masih menunggu status banjir dari kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda).

“Kalau anggaran untuk percepatan dari dampak banjir, belum ada, sebab pelaksanaan kegiatan tahun ini, merupakan perencanaan dari tahun 2020,” beber Iman.

Sebelumnya, infrastruktur yang rusak terdampak banjir, kata Iman, pihaknya sudah mendata dan dimasukkan pada pembangunan tahun ini. Kemudian, untuk kondisi sekolah yang rusak dan terendam banjir, saat ini pihaknya juga belum melakukan pendataan.

“Kami juga belum mendata berapa sekolah yang rusak terdampak banjir tahun ini. Terutama yang ada di Kecamatan Pebayuran, karena jebolnya tanggul Sungai Citarum,” ucap Iman.

Lanjut Iman, pada tahun ini, yang akan dilaksanakan untuk pembangunan fasilitas pendidikan, khusus Sekolah Dasar (SD) masuk dalam perencanaan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) yang teranggarkan sebesar Rp 12 miliar untuk 20 unit, perbaikan Ruang Kelas Baru (RKB) teranggarkan Rp 34,8 miliar untuk 71 ruang di 14 lokasi, sedangkan untuk rehab sedang dan berat, teranggarkan Rp 121, 7 miliar untuk 299 ruang di 68 lokasi.

Adapun untuk USB tingkat SMP Negeri, teranggarkan sebesar Rp 12 miliar di dua lokasi, RKB teranggarkan Rp 5,4 miliar untuk 12 ruang di tiga lokasi, serta rehab sedang dan berat, teranggarkan Rp 24 miliar untuk 61 ruang di 13 lokasi.

Sedangkan fasilitas kesehatan (faskes), diantaranya pembangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rp 13 miliar untuk lima unit, dan rehab serta perbaikan Puskesmas teranggarkan Rp 5,2 miliar buat tiga unit.

“Sementara untuk menjaga kebudayaan ke Bekasi-an, setiap bentuk bangunan, kami menggunakan ornamen bangunan Betawi. Baik di Puskesmas maupun di setiap bangunan sekolah,” tandas Iman.

(and)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …