POJOKBANDUNG.com, SOREANG – Dikarenakan adanya refocusing anggaran, program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) terpaksa mengurangi jumlah penyediaan bibit tanaman. Padahal, program yang dibentuk sejak tahun 2014 itu merupakan salah satu program unggulan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakan) Kabupaten Bandung.
Kepala Seksi Penganekaragaman Pangan Dispakan Kabupaten Bandung, Iwan mengatakan bahwa program yang telah berubah nama menjadi Pekarangan Pangan Lestari (PPL) itu awalnya menyediakan 32 ribu bibit tanaman per bulan. Namun saat ini hanya tersedia 15 ribu saja.
PPL itu ia menyebut masih ada, hanya saja anggarannya terkena refocusing akibat pandemi covid-19. Jadi mereka menerapkan skala prioritas untuk menerapkan program tersebut.
“Dari 35 instalasi yang ada di kawasan komplek Pemkab Bandung, hanya sepuluh instalasi yang masih rutin ditanami tanaman hidroponik,” ujar Iwan saat wawancara di Soreang, Senin (1/2/2021).
Salah satu tempat yang masih menjalankan program PPL tersebut adalah Rumah Dinas Bupati, Rumah Dinas Wakil Bupati, Rumah Dinas Sekda, Gedung Dewi Sartika dan beberapa kantor Dinas saja.
Iwan menuturkan dalam setahun, masa tanam itu adalah selama sepuluh bulan (tiap bulan panen), sehingga idealnya bibit yang diperlukan itu adalah 32.000 X 10 bulan. Totalnya sekitar 320.000 bibit per tahun. Untuk anggarannya sendiri, kata Iwan, sebesar Rp 650 per bibitnya, sehingga total anggaran yang seharusnya dikeluarkan lebih dari Rp 200 juta per tahunnya.