Sementara itu, di Sleman, Stadion Maguwoharjo selalu dirawat. Terutama kondisi rumputnya.
“Kalau persiapan kami sudah dilakukan sejak mau kompetisi itu,” kata Ketua Panpel PSS Tri Mulyanta.
Artinya, sejak Oktober tahun lalu, kandang PSS Sleman tersebut sudah mumpuni untuk menggelar pertandingan. Tinggal mengaplikasikan protokol kesehatan yang sudah direncanakan LIB.
“Dari pihak UPT kemarin juga menyatakan lapangan baik dan siap digunakan Maret mendatang. Jadi, istilahnya kami tinggal nunggu komandonya. Kami 95 persen sudah siap,” jelasnya.
Pihaknya masih menunggu surat resmi dari LIB. Surat yang menyatakan akan memakai Stadion Maguwoharjo sebagai venue Piala Menpora 2021 plus regulasi dan teknis pelaksanaan pertandingan.
“Kalau dari panpel itu tinggal nunggu jadwal. Kami tinggal realisasi di lapangan,” tegasnya.
Sebelum dua stadion tersebut menyatakan siap, Malang dan Solo lebih dulu menyatakan kesiapannya. Bahkan, yang paling baru, Stadion Manahan, Solo, akan jadi venue untuk laga pembuka Piala Menpora 2021.
Hal itu Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita katakan. Stadion Manahan sangat mungkin digunakan untuk menggelar laga pembuka.
“Tempatnya cukup sentral di tengah Pulau Jawa. Dan pastinya stadionnya sangat representatif,” ucapnya.
Lantas, pertandingan mana yang akan digelar di Solo? Sebab, LIB juga baru saja memutuskan bahwa tim yang kotanya jadi tuan rumah tidak bermain di kandang masing-masing.
Artinya, jika jadi di Solo, Bhayangkara Solo FC tidak akan bermain di sana dan menjadi tim yang menggelar laga pembuka Piala Menpora 2021. “Kalau untuk tim pembuka masih menunggu grouping selesai dulu baru akan diputuskan,” bebernya.
(ysf/rb/jpc)
