Cegah Banjir di Sekitar Wilayah Proyek KCJB

 ILUSTRASI : Kondisi aliran air dibawah struktur elevated proyek KCB di kawasan Tol Purbaleunyi kilometer 132 arah Cileunyi setalah diperbaiki. (foto: IST)

 ILUSTRASI : Kondisi aliran air dibawah struktur elevated proyek KCB di kawasan Tol Purbaleunyi kilometer 132 arah Cileunyi setalah diperbaiki. (foto: IST)

POJOKBANDUNG.com, PADALARANG PT KCIC lakukan pencegahan banjir di sekitar lingkungan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Antisipasi tersebut telah dilakukan sejak awal tahun 2021.

Direktur Utama PT KCIC, Chandra Dwiputra mengatakan, beberapa pekan ini curah hujan semakin meningkat, sehingga sebagian wilayah di Jakarta dan sekitarnya berpotensi mengalami banjir.

“Berbekal pengalaman bencana banjir di awal tahun 2020 lalu yang melanda hampir seluruh wilayah Jawa khususnya Jakarta, tim Poyek KCJB bergerak cepat mengambil sejumlah langkah pencegahan banjir dan longsor di sekitar lingkungan proyek.” kata Chandra.

Pihaknya mengklaim, diawal awal tahun ini seluruh jajaran kontraktor proyek KCJB yakni WIKA, Sinohydro, serta CREC, bergerak cepat melakukan penanggulangan bencana dengan membangun infrastruktur tambahan, sekaligus meningkatkan kualitas saluran drainase di sepanjang proyek.

Selain itu, lanjut Chandara, di tahun sebelumnya (2020) kontraktor proyek KCJB pun turut membantu dalam membersihkan daerah aliran sungai di sekitar lokasi proyek.

“Kita secara berkala, bantu juga perbaiki sistem drainase jalan tol dari timbunan sampah dan lumpur yang berpotensi menyumbat aliran air. Itu dilakukan agar ketika debit air meningkat masih bisa tertampung,” ungkapnya.

Agar tetap terpantau, memasuki musim hujan sekarang ini, pihaknya telah meningkatkan kewaspadaan di area proyek dengan menyiagakan sejumlah personel patroli dan alat pompa untuk memitigasi potensi banjir di sekitar lingkungan proyek, terutama di sepanjang Jalur Tol Cikampek dan Purbaleunyi.

“Berbagai tindakan pencegahan tersebut merupakan fokus kami saat ini untuk menjaga lingkungan di area proyek dan sekitarnya. Kami memastikan agar semua dapat dikendalikan dengan baik, termasuk dapat menangani secara komprehensif untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem”, tuturnya.

Langkah yang dilakukan oleh PT KCIC tersebut, sejalan dengan arahan Pelaksana Gugus Tugas Khusus Pengendalian Perizinan dan Pengawasan Kegiatan Terhadap Pemanfaatan Bagian Jalan Tol.

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Khusus, Hadrianus Bambang Nurhadi menghimbau, seluruh stakeholder untuk bersama-sama memperhatikan lingkungan guna mencegah banjir.

“Banjir saat ini terjadi karena kondisi cuaca ekstrem akibat climate change, perlu penanganan komprehensif yang melibatkan semua stakeholder terkait dengan masalah sumber daya air. Perubahan dari tata guna lahan yang mengarah ke pemukiman dan area bisnis sangat berkembang dengan pesat sehingga pembangunan infrastruktur khususnya untuk drainase lingkungan perlu mendapat

perhatian, seperti pada seperti Kali Jambe, Kali Cakung dan lainnya,” Ujar Hadrianus.

(kro/b)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …