POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat daerah pemilihan 11 Kab Subang, Sumedang, dan Kab Majalengka, Raden Tedi ST, mengingatkan semua pihak untuk bahu membahu didalam membantu masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam.
Bencana longsor di Desa Cihanjuang, Cimanggung, Kabupaten Sumedang yang menewaskan 40 orang termasuk Danramil Cimanggung Kapten Setyo Pribadi, MP Cimanggung Suhanda dan Petugas BPBD Sumedang Yedi masuk ke dalam daftar korban meninggal dunia.
Insiden ini terjadi ketika bukit yang berada di belakang Kompleks Pondok Daud ambles. Nahasnya, sebagian rumah di Perum SBG Parakan Muncang yang berada di atas bukit juga ikut ambles. “Ketinggian tebing kurang lebih 50 meter dengan lebar tebing yang longsor kurang lebih sepanjang 60 meter,” kata Raden Tedi ditemui di ruang Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Jumat (12/2/2021).
Menurutnya, jauh sebelum terjadi bencana warning terus saya sampaikan lewat media, namun alam berkata lain, sehingga bencana tidak dapat dihindarkan. ”Kita hanya berdoa semoga masyarakat yang tertimpa musibah diberikan kesabaran,” tuturnya.
Raden Tedi juga mengaku mengapresiasi Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir bersama rombongan datang ke Kementerian PUPR Dirjen Perumahan, Staf Ahli Menteri PUPR, Setdirjen dan para direktur. “Kedatangannya ke Kementerian PUPR untuk tindaklanjut bantuan relokasi permukiman bagi korban bencana alam longsor di Cimanggung.
Bahkan, Kementerian PUPR lewat Dirjen Perumahan merespon baik dan siap membangunkan rumah untuk relokasi di tanah milik Pemda Kabupaten Sumedang, melalui program rumah instan sehat sederhana (Risha).
