POJOKBANDUNG.com – Atta Halilintar sempat khawatir terpapar Covid-19 setelah calon istrinya, Aurel Hermansyah, dinyatakan positif bersama Ashanty, Azriel, dan Arsy. Kekhawatiran YouTuber dengan jumlah subscriber mencapai 26,3 juta itu cukup beralasan. Sebab, dia sempat malam mingguan bersama Aurel, tepat satu hari sebelum Aurel diumumkan positif Covid pada Senin (15/2).
“Sedih banget aku dapat kabar Mpok Nur sakit. Beberapa hari lalu aku tahu dia demam dan sempat malam mingguan bareng. Ternyata besoknya dapat kabar positif Covid-19,” kata Atta Halilintar dalam video YouTubenya.
Atta kemudian melakukan tes swab PCR di rumahnya bersama semua orang yang ada di sana guna memastikan dirinya dan anggota keluarga yang lain positif atau negatif. Dalam video, Atta tampak cukup optimis tidak tertular mengingat beberapa bulan lalu ia sempat terpapar virus korona bersama timnya berjumlah 7 orang.
Dia mengungkapkan, virus Korona yang bersarang di tubuhnya kala itu hanya beberapa hari karena setelah itu dia dinyatakan sembuh. Sementara timnya ada yang butuh waktu cukup lama untuk proses penyembuhan sekaligus recovery-nya.
“Alhamdulillah aku sembuh beberapa hari tapi tetap isolasi selama dua minggu. Timku ada yang isolasi sampai 2 minggu, 3 minggu, bahkan sampai 2 bulan untuk memastikan benar-benar sembuh,” tuturnya.
Atta Halilintar bersyukur karena ternyata dia dinyatakan negatif Covid-19 usai melakukan tes swab PCR, sebagaimana diungkapkannya melalui akun media sosialnya. Netizen penasaran Atta negatif Covid-19 sementara dia sempat bareng Aurel Hermansyah. Atta Halilintar pun memberikan jawaban. Kemungkinan dirinya tidak mudah terpapar karena sudah sempat positif Covid-19 sebelumnya.
“Nah, mungkin apa benar itu yang membuat aku nggak gampang tertular ya aku nggak bisa jawab, silakan tanya dokter. Mungkin habis itu aku imunnya bagus. Jadi semua itu mungkin,” tuturnya.
Atta juga menyatakan dirinya tidak setuju jika Covid-19 disebut konspirasi. Meski virus ini tidak kasat mata, namun Atta dan timnya sudah sempat merasakan sendiri betapa tersiksanya merasakan sakit dan susah bernapas akibat terpapar virus yang muncul pertama kali di Wuhan, Tiongkok itu.
