Gerakan 50 Juta Pohon Harus Serius!

DIALOG : Anggota Komisi II DPRD Jabar, Edi Rusyandi (tengah baju kotak-kotak) saat berdialog tentang gerakan menanam dan memelihara 50 juta pohon di lahan kritis yang dicanangkan Pemprov Jabarb (foto : IST)

DIALOG : Anggota Komisi II DPRD Jabar, Edi Rusyandi (tengah baju kotak-kotak) saat berdialog tentang gerakan menanam dan memelihara 50 juta pohon di lahan kritis yang dicanangkan Pemprov Jabarb (foto : IST)

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Gerakan menanam dan memelihara 50 juta pohon di lahan kritis yang dicanangkan Pemprov Jabar pada tahun 2020 lalu memerlukan langkah serius dan masif.

Pasalnya, lahan kritis di Jabar kini hampir mencapai 1 juta hektare serta indeks kualitas lingkungan hidup termasuk yang terburuk secara nasional.

Anggota Komisi II DPRD Jabar, Edi Rusyandi mengatakan, gerakan tersebut bukan perkara mudah sehingga harus dilakukan secara serius di lapangan. Sebab, alam dan lingkungan di Jabar dalam situasi krisis, maka dari itu butuh kerja aksi massal dalam menjalankan program tersebut.

“Perlu pelibatan banyak pihak dan dukungan anggaran. Jika, anggarannya alakadar, ya jangan harap program tersebut tercapai,” kata Edi, Selasa (9/2/2021).

Menurut Sekretaris Fraksi Partai Golkar itu, saat menjalankan program gerakan tanam 50 juta pohon tidak hanya melibatkan stakeholder provinsi akan tetapi juga mendorong elemen pemerintah kabupaten hingga desa. Terutama dari kalangan petani sebagai aktor utama di lapangan.

“Dalam penyediaan bibit pohon ini tidak hanya menyediakan pohon keras jenis kayu tapi juga disediakan sebanyak mungkin pohon buah-buahan. Sebab, pohon kayu ini dipastikan dalam beberapa tahun akan ditebang,” tutur legislator dapil Bandung Barat itu.

Edi menyebut stok bibit pohon buah mampu bertahan lebih, dapat menjadi konsumsi masyarakat, dan bisa bernilai ekonomis. Selain itu pihaknya mendorong agar di setiap desa terdapat tempat pembibitan karena akan lebih memudahkan akses dan mengefisienkan eksekusi program di lapangan.

“Tiap desa memiliki kebun bibit. Setiap kebun menyemai 100.000 bibit. Ditanam dan dipelihara oleh petani setempat dengan jenis pohon buah sesuai dengan area setempat. Lakukan kontrol dan pengawasan,” ujarnya.

Dengan demikian ia berharap program tersebut mendapatkan perlakuan serius oleh Pemprov dalam berupaya mengatasi lahan kritis dan perbaikan lingkungan di Jabar.

“Insyaalloh program ini dapat terealisasi sesuai dengan harapan,” pungkasnya.

(man/mun)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …