POJOKBANDUNG.com, SOREANG – Angka pengangguran di Desa Lengkong Kecamatan Bojongsoang dinilai cukup tinggi. Dari total 17 ribu warga, ada sekitar 850 pemuda tamatan sekolah yang masih belum mendapatkan pekerjaan alias menjadi pengangguran.
“Nilai pengangguran di kita itu lumayan besar. Karena kita ini diwilayah urban, urusan pertanian kita sudah habis, tinggal sedikit tapi sudah dikuasai oleh petani yang besar,” ujar Kepala Desa Lengkong Kecamatan Bojongsoang, Agus Salam.
Menurut Agus, potensi urban di Desa Lengkong cukuplah besar. Tapi hal ini harus bisa disikapi oleh kebijakan dari pemerintah desa dan masyarakatnya itu sendiri. Salah satu upaya untuk menekan angka pengangguran, pihaknya mencatat ada 1.150 Usaha Kecil Menengah (UKM) yang sudah terverifikasi. Bentuk usahanya, mayoritas produksi makanan.
“Dibawah pembinaan Bumdes itu akan dikembangkan bagaimana packagingnya hingga bagaimana pemasaran online. Nanti kita akan buat e-commercenya juga,” tutur Agus.
Jadi, pada intinya UKM yang ada di Desa Lengkong akan terus dikembangkan, salah satunya adalah dengan memanfaatkan bumdes atau pihak ketiga untuk bantuan modal..
Upaya lainnya guna mengatasi masalah pengangguran ini, Pemerintah Desa Lengkong juga menjalin kerjasama dengan perusahaan dan juga menggandeng universitas, misalnya untuk mengadakan pelatihan Master of Ceremony (MC)
“Kami bisa mandiri dan bisa membuat event organizer yang digawangi oleh karang taruna. Mudah- mudahan ini sebagai titik awal saja untuk mengembangkan potensi karang taruna dan pemuda,” pungkas Agus.