POJOKBANDUNG.com, SOREANG – Pemerintah diminta mengeluarkan kebijakan yang tepat saat melakukan penanganan terhadap dampak pandemi Covid 19 yang memukul sejumlah sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.
Cluster Manager Usaha Wisata Perhutani Ciwidey, Trisna Mulyana mengatakan jangan sampai upaya menekan penyebaran Covid 19, justru memukul ekonomi masyarakat termasuk sektor pariwisata.
“Barangkali kita mengharapkan metodenya tidak salah lagi, sehingga di satu sisi protokol kesehatan bisa dilindungi dan dari sisi ekonominya masih bisa berjalan,” ujar Trisna saat dihubungi via telepon, Selasa (9/2/2021).
Kebijakan terkait pemeriksaan membuat tingkat kedatangan wisatawan menurun, khususnya dari dari luar kota. Selama pandemi, kunjungan hanya berasal dari regional atau wisatawan dari Bandung Selatan saja.
Oleh karena itu, salah satu upaya yang dilakukan oleh pihaknya agar bisnis pariwisata yang sudah berdiri bisa tetap eksis dan tidak mengalami kerugian adalah menerapkan kebijakan merumahkan karyawan untuk mengurangi pengeluaran.
“Pegawai harian itu ada 62 orang. Kita lagi di kaji, kalau bulan ini tidak ada perkembangan, sudah diinstruksikan melakukan langkah audiensi terkait pendapatan, yaitu melakukan pengurangan pengeluaran, salah satunya adalah pengurangan tenaga kerja. Kami tidak merumahkan semua, tapi berbagi setengah bulan. Jadi yang tadinya dia kerja sebulan, sekarang hanya 15 hari,” pungkas Trisna.