Soal Liga 1, Menpora dan Kapolri Sepakat Bertemu Lagi

POJOKBANDUNG.com – Nasib kompetisi sepak bola strata teratas di tanah air, Liga 1, belum jelas. Pertemuan antara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kemarin baru bermuara pada terbukanya ruang untuk pembahasan lebih lanjut.


Zainudin menjelaskan, pertemuannya dengan Kapolri membahas soal tugas pokok Kemenpora, mulai kepemudaan hingga olahraga. ”Kegiatan ke depan bagaimana,” tuturnya di gedung utama Mabes Polri, Jakarta, setelah pertemuan dengan Kapolri.

Di tengah pandemi seperti sekarang ini, kegiatan kepemudaan dan olahraga tetap harus dikomunikasikan dan didiskusikan dengan Mabes Polri. ’’Mencari jalan keluar bersama dengan Polri tentu lebih baik,” ujarnya.

Seiring pandemi, Liga 1 dan Liga 2 mandek sejak awal musim lalu. Rencana PSSI melanjutkan musim 2020 terhadang izin keramaian yang tak dikeluarkan Polri. Polri beralasan pada pencegahan penularan Covid-19.

Musim 2020 akhirnya diputuskan tak dilanjutkan. Tapi, musim 2021 juga belum ketahuan kapan bisa dihelat. Apalagi, pandemi di tanah air masih jauh dari kata mereda.

Zainudin menuturkan, dengan berhentinya kompetisi hampir satu tahun, dampak terhadap pelaku olahraga tidak sedikit. Dari pemain, pelatih, wasit, hingga ofisial. ”Perlu penerapan protokol kesehatan yang ketat. Tapi, kegiatan masyarakat, khususnya kepemudaan dan keolahragaan, bisa tetap berjalan,” urainya.

Menpora berharap kompetisi bisa segera bergulir. Khususnya Liga 1 yang telah dinanti masyarakat. ”Kami sepakat dengan Kapolri bahwa akan ada pertemuan lanjutan untuk membicarakan detail dan teknis, khususnya kegiatan olahraga yang dirindukan masyarakat,” jelasnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, untuk mencegah persebaran Covid-19, diperlukan kedisiplinan dan penegakan aturan yang ketat. Tapi, Polri juga memahami sifat kegiatan kepemudaan dan olahraga. ”Memang di beberapa negara kegiatan ini sudah dilaksanakan,” tuturnya.

Untuk itu, perlu disiapkan sejumlah hal. Selain yang bersifat administratif, yang diutamakan adalah penegakan protokol kesehatan. ”Perlunya kesepakatan-kesepakatan yang tentu bila dilanggar akan berdampak pada pelaksanaan kegiatan tersebut,” tegasnya.

Hal itu yang perlu dibicarakan lebih intensif dan detail. Dia menambahkan, penurunan laju persebaran Covid 19 akan berdampak pada perbaikan ekonomi. ”Kita akan bicarakan ini, bagaimana aturan mainnya,” paparnya.

Sementara itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 dan Liga 2 menyambut positif soal bakal adanya pertemuan lanjutan tersebut. Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita menyampaikan, pihaknya akan membahas apa saja yang harus diselesaikan dengan internalnya dulu. ’’Kami sedang finalisasi teknis pelaksanaan pertandingan yang lebih detail dan terperinci,’’ katanya.

Salah satunya adalah video simulasi pertandingan yang baru saja dilakukan proses syutingnya pada Minggu (7/2) di Stadion PTIK, Jakarta. Lukita menyebut, dalam beberapa hari video simulasi itu akan diselesaikan dan kemudian diunggah di media sosial LIB. Selanjutnya, video dibagikan kepada klub-klub peserta Liga 1 untuk jadi acuan ketika kompetisi dilaksanakan lagi. ’’Dalam beberapa hari akan kami propose ke instansi terkait, yaitu Kemenpora dan Polri,’’ ujarnya

Loading...

loading...

Feeds

DPRD Setujui 2 Raperda Kota Bandung

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung resmi menyetujui dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pada Rapat Paripurna …