POJOKBANDUNG.com, BOGOR – Puncak musim penghujan datang, banjir tiba. Itulah yang terjadi di Desa Bojong Kulur Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor. Tepatnya di Vila Nusa indah dua.
Sebuah pemukiman padat penduduk di dekat sungai Cileungsi dan Cikeas. Daerah timur Kabupaten Bogor yang Berbatasan langsung dengan Kota Bekasi. Senin pagi (8/2/2021), warga disana sudah bersiap diri. Menyelamatkan diri.mengangkat barang barang berharga ke lantai dua rumah mereka.
Itu setelah alarm yang disebar oleh Tim penanggulanan bencana (TPBDes) Bojong Kulur. Juga Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C). Alarm tersebut berupa informasi tinggi mata air (TMA) Sungai Cikeas dan Cileungsi.
Saat itu dilaporkan, TMA P2C sudah mencapai 580 sentimeter dan diperkirakan mencapai puncaknya sekitar jam 11.00WIB. Menjelang siang, perlahan air mulai naik. Meluap membanjiri pemukiman di vila Nusa indah satu dan vila Nusa indah dua. Air keruh berwarna coklat mulai naik. Membanjiri kawasan itu. Tingginya dari mulai setinggi mata kaki hingga betis.
“Banjir tadi mulai pukul 11.00 WIB. Air naik,” ujar Kepala TPBDes Bojong Kulur, Ugay kepada radarbogor.id Senin (8/2/2021).
Ugay menjelaskan, pemukiman di vila Nusa indah satu dan vila Nusa indah dua, Desa Bojong Kulur Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor itu merupakan langganan banjir. Ugay memaparkan, ada 800 kepala keluarga yang terdampak banjir Senin siang itu.
“Perkiraan 800 Kepala keluarga dari 800 rumah tinggal yang terdampak,” jelas Ugay.
Ratusan rumah yang terdampak banjir itu berada di delapan RW. Semuanya di Vila Nusa Indah satu dan vila Nusa indah Dua. Banjir pun mulai berangsur surut skeitar pukul 14.30 WIB. Namun kondisi di lokasi masih mendung dan diguyur hujan gerimis.
“Kondsi saat ini mendung tebal adapun wilayah yg trdamapak ada delapan RW,” tuturnya.
Adapun lokasi terdampak banjir Senin siang meliputi, RW 13,14,15,17 dan 18 di villa Nusa indah satu. Sedangkan untuk di vila Nusa indah dua ada di RW 22, 24 dan 28.
