POJOKBANDUNG.com- Fathiyyah Zahra Abdul Karim yang diusia 9 Tahun 7 Juz Tahfidz Al-Qur’an yang telah mendapat penghargaan dari Kementerian Agama Republik Indonesia alhamdulillah sudah greget mendirikan Pengajian Tradisional Anak Anak (PTA) Fathiyyah Zahra Abdul Karim dengan Pengakuan Pemerintah dengan Nomor Induk Izin dari Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia : 32.02.03842.2013. Pengajian Tradisional Anak-Anak (PTA) Fathiyyah Zahra Abdul Karim bertempat di rumah yang beralamat Cibolang Girang RT. 27 RW. 06 Desa Cibatu Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi Propinsi Jawa Barat
Pengajian Tradisional Anak-Anak (PTA) Fathiyyah Zahra Abdul Karim dipimpin langsung oleh abi dan ibunya Fathiyyah Zahra Abdul Karim yaitu Kyai Iim Abdul Karim putra dari (Abuya KH. Onen Qurnaen dan Hj. Tati Kartati) dan Ustadzah Eneng Hamilah Sopriatul Badriah putri dari (Abuya KH. Abdul Majid dan Ustadzah Een Nuraeni).
Santri Pengajian Tradisional Anak-Anak (PTA) Fathiyyah Zahra Abdul Karim, disetiap jadwalnya akan diisi diawali dengan membaca Iqra/Al-Qur’an sesuai kemampuannya santri, Tajwid, Tahfidz Al-Qur’an ditambah dengan penulisan Arab dan hafalan bacaan bacaan shalat, do’a-do’a dan shalawat.
Pengajian Tradisional Anak-Anak (PTA) Fathiyyah Zahra Abdul Karim ini diapresiasi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, H. Hasen, Kasubag Kementerian Agama Kab. Sukabumi, H. Agus Santosa, Kepala Seksi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, H. Hipni, Kepala Seksi Binsyar Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, H. Dede Sudanta, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, H. Bahrudin, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, H. Oja Haerul Syam dan Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, H. Maman Hidayat.
Semoga santri Pengajian Tradisional Anak-Anak (PTA) Fathiyyah Zahra Abdul Karim tahsin, tajwid dan tahfidz nya unggul menjadi generasi Qur’ani.
Rasulullah SAW bersabda: Didiklah anak anakmu dengan tiga perkara: mencintai nabimu, mencintai ahlul baitnya dan membaca Al-Qur’an karena orang orang yang memelihara Al-Qur’an itu berada dalam lingkungan singasana Allah pada hari ketika ada perlindungan-Nya, mereka beserta para nabi-Nya dan orang-orang yang suci (HR. Ath Thabrani). Dan semoga dengan Al-Qur’an kehidupan kita berkah, aamin yaa rabbal aalamin.