POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Ahmad Regi Maulana resmi nahkodai Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Barat periode 2021-2024. Kader terbaik IPNU Kota Bandung itu berhasil meraih 16 suara dari 25 suara sah.
Penetapan Ketua IPNU Jawa Barat dilaksanakan dalam perhelatan Konferensi Wilayah (Konferwil) IPNU Jawa Barat ke XIX di Pondok Pesantren Maslakul Irfan Bekasi, Jalan Cempaka Raya, Jatibening Pondok Gede, Kota Bekasi, Sabtu (23/1).
Regi memiliki cita-cita dan tujuan yang cukup besar selama memimpin IPNU Jawa Barat. Ia ingin membentuk pelajar yang kritis, cakap, militan dan menjadi taladan gerakan. Selian itu, mewujudkan sinergitras antara intelektual, sosial dan spiritual.
“Insya Allah dengan doa dan dukungan dari semua pihak, apa yang dicita-citakan bisa tercapai,” ucap Regi.
Selain itu, sambung Regi, ia juga bercita-cita ingin mengembangkan gerakan pelajar NU dalam IPTEK dan IMTAQ. Kemudian meningkatkan kualitas, produktivitas dan budaya literasi sesuai dengan studi, minat, bakat dan kebutuhan kader.
“Paling penting memperkuat aswaja sebagai identitas gerakan dan memperkuat komitmen dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia,” jelasnya.
Selain itu Regi memiliki target yang cukup penting dan strategis yakni
menerapkan respect to system, respect to time, respect to people, respect to yourself (4R) dalam setiap kegiatan IPNU Jabar. Lalu ia juga ingin meningkatkan kualitas, produktivitas dan budaya literasi sesuai dengan studi, minat, bakat dan kebutuhan kader serta memperkuat nilai-nilai aswaja.
“Kami juga menetapkan stakeholder statisfaction index dalam setiap program kerja serta melakukan evaluasi secara terbuka dan berkolaborasi dengan organisai ektra ataupun intra lain yang ada di Jabar,” tutur Regi.
Disisi lain, Regi memiliki sasaran strategis selama memimpin IPNU Jawa Barat periode 2021-2024. Ia ingin menciptakan diskusi rutin dan pengajian harian, mingguan dan bulanan. Membuat kegiatan pesantren atau sekolah IPNU. Mengadakan suatu kajian komperhensif tahunan diakhir tahun kepengurusan dan membuat gerakan pengabdian masyarakat yang lebih kreatif.
“Saya ingin menjadikan IPNU sebagai tempat pembelajaran terbaik bagi pelajar untuk mengembangkan diri dan mengembangkan iklim prestatif serta mengapresiasi minat dan bakat pelajar NU,” tuturnya.
Seiring berkembanganya teknologi digital, kata Regi, kader IPNU merupakan agen perubahan diharapkan mampu membendung derasnya informasi atau paham radikal yang masuk di kalangan remaja atau generasi muda. Sehingga tidak mudah goyah dalam menerima ajaran baru yang tidak sepaham dengan amaliyah NU.
“Selian itu saya juga ingin membuat gerakan moral yang responship dan kreatif serta membuat sistem evaluasi yang menjamin sustainable development dari IPNU Jabar,” sambungnya.
Kader terbaik IPNU Kota Bandung ini berharap selama masa kepemimpinnya apa yang menjadi tujuan dan cita-cita mulia bisa terwujud. Ia juga mengungkapkan terimakasih yang tak terhingga karena masih diberi kepercayaan dan amanah oleh PC IPNU Kota Bogor sehingga bisa meraih suara terbanyak.
“Apa yang dititipkan kepada saya dari IPNU Kota Bogor terkait dengan konsep kewirausahaan pelajar melalui Koperasi Pelajar NU akan kami jadikan role model dan gagasan ini akan jadi program prioritas ke depan,” tandas Regi.