Basarnas Kumpulkan 40 Kantong Jenazah, Gaun Pengantin Hingga Seragam Pramugari Sriwijaya Air

Petugas membawa kantung jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Selain itu jenazah, petugas juga menemukan bagian pesawat yang selanjutnya akan diperiksa oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

Petugas membawa kantung jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Selain itu jenazah, petugas juga menemukan bagian pesawat yang selanjutnya akan diperiksa oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

POJOKBANDUNG.com, JAKARTA – BASARNAS mengumpulkan total 40 kantong jenazah pada hari ketiga operasi penyelamatan dan pertolongan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jakarta-Pontianak di perairan Kepulauan Seribu.

“Yang tadinya 18 kantong jenazah yang sudah kita temukan, hari ini bertambah. Jadi total kita sudah kumpulkan 40 kantong jenazah,” ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito di dermaga JICT II Tanjung Priok, Jakarta, Senin (11/1), dikutip dari Antara.

Bagus mengatakan operasi SAR (search and rescue) pada hari ketiga fokus pada evakuasi para korban kecelakaan pesawat tersebut.

“Adapun tambahan material berupa dua kantong dan saat ini operasi SAR masih berlangsung,” katanya.

Bagus meminta dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia agar proses evakuasi para korban berjalan lancar dan terkendali.

Tim penyelam temukan sejumlah pakaian
Sementara itu, Tim penyelam pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menemukan gaun pengantin berwarna putih hingga seragam yang diduga milik pramugari maskapai penerbangan tersebut dalam operasi pencarian, Senin (11/1) sore.

“Temuan tersebut sekitar dua mil dari Pulau Laki,” kata Ketua Tim Penyelam Ditpolair Polda Metro Jaya AKP I Ketut Suastika di atas Kapal Polisi Bisma 8001.

Selain itu, tim penyelam juga menemukan sejumlah pakaian yang diduga milik para penumpang pesawat Sriwijaya Air.

Kemudian, terdapat juga bagian jenazah, serpihan pesawat, pelampung, uang senilai Rp250 ribu dan tas berwarna merah.

Ia mengatakan barang-barang tersebut ditemukan para penyelam pada kedalaman 17 hingga 19 meter dengan pencarian memakan waktu sekitar 40 menit di bawah laut.

“Barang bukti ini posisinya terpencar. Jadi kita keliling atau berpencar,” ujarnya.

Temuan tersebut selanjutnya akan dibawa ke Jakarta International Container Terminal (JITC) untuk diproses lebih lanjut.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

(jpc)

loading...

Feeds