Ridwan Kamil: Vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat Dimulai Pekan Ini

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat tiba di Puskesmas Garuda, Kota Bandung untuk menjalani rangkaian awal Uji Klinis Vaksin Covid-19, Selasa (25/8). FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat tiba di Puskesmas Garuda, Kota Bandung untuk menjalani rangkaian awal Uji Klinis Vaksin Covid-19, Selasa (25/8). FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Pekan ini, Jawa Barat akan memulai vaksinasi Covid-19.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menargetkan seluruh proses dapat rampung kurang dari satu tahun.

“Minggu ini mulai vaksinasi nakes (tenaga kesehatan) dan kepala daerah, nanti pada level provinsi wakil gubernur akan saya dampingi,” ujar Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Senin (11/1/2021).

“Pak Kapolda, berikutnya bupati dan Forkopimda. Semata mata menyertai, menambah keyakinan. Melaksanakan solusi satu satunya sementara ini untuk menurunkan kasus,” katanya.

Ridwan Kamil sendiri tak dapat ikutserta dalam vaksinasi lantaran sudah terdaftar sebagai relawan uji klinis, yang prosesnya sudah berjalan sejak pertengahan tahun lalu.

Hasil uji klinis tersebut, ia sebut akan Biofarma serahkan ke BPOM bulan depan.

“Bocorannya sementara hasilnya (uji klinis) baik, tapi definisi klinisnya bukan kewenangan saya (untuk menjelaskan),” ucapnya.

Ridwan Kamil menyatakan, setelah dua kali disuntik dalam uji klinis hanya merasakan pegal selama satu jam karena jarumnya lebih besar dari jarum biasa.

Efek lainnya, selama tiga hari merasakan kantuk menjelang malam hari. Sisanya, ia tetap bisa produktif menjalani kegiatan kedinasan dengan mobilitas tinggi.

“Kebugaran ini saya iringi dengan olahraga, suplemen, vitamin dan lain-lain. Orang yang khawatir (takut dengan vaksin Covid-19), lihat saja gubernur Jabar, itulah sosok yang divaksin, semua terlihat sehat bugar,” katanya.

Target Vaksinasi
Ridwan Kamil manargetkan proses vaksinasi Jawa Barat rampung kurang dari satu tahun.

Untuk merealisasikannya, sejumlah skenario sudah ia siapkan, antaranya menambah fasilitas tempat vaksinasi beserta relawan vaksinator yang bertugas menyuntik vaksin.

Sejauh ini, sudah ada 11.000 relawan vaksinator yang dilantik. Jumlah itu akan ia lipatgandaakan empat kali. “Kita menargetkan enam bulan selesai,” jelasnya.

Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmadja dalam paparan rapat koordinasi menjelaskan skenario 6 bulan, pihaknya membutuhkan 29.080 petugas vaksinator dengan target 465.278 jiwa yang disuntik.

Saat ini, dari 1,2 juta vaksi yang sudah pemerintah pusat sediakan, Jawa Barat memeroleh alokasi 97.080 dosis.

Mengingat kesediaan dosis dan target tak sesuai, maka prosesnya tetap berjalan secara bertahap.

Sasaran pertama tenaga kesehatan, dengan jumlahnya 152,827 jiwa dengan kebutuhan 284,288 dosis.

Pemerintah pusat sendiri berencana membeli vaksin dari luar negeri, termasuk bahan baku untuk memproduksi vaksin secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan dosis vaksin untuk masyarakat.

(ysf)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …